Suara.com - MotoGP Styria 2020 menyimpan memory kelam untuk Maverick Vinales. Pembalap Yamaha ini harus menyerah lantaran ada masalah pada pengereman motornya.
Ia terpaksa harus melompat dari motornya saat kecepatan motor tembus 220 Km/jam. Dan motornya pun harus mengalami nasib nahas, yakni terbakar.
Momen ini yang mungkin terngiang-ngiang di kepala Vinales. Bagaimana tidak, ia harus lompat di saat motor melaju dengan cepat.
Ia pun curhat alasan kenapa dirinya harus melompat saat motor melaju kencang.
Baca Juga: Miguel Oliveira Raih Kemenangan Dramatis di MotoGP Styria
"Saya sibuk menyesuaikan tuas rem di setiap tikungan. Cengkeraman rem tidak stabil sepanjang balapan," kata Vinales dari Crash.net.
"Namun, tiba-tiba rem tidak berfungsi menjelang tikungan 1. Saya tidak mungkin melakukan apa-apa lagi," ucap Vinales.
"Motor itu sudah tidak mungkin berhenti. Apa yang bisa saya lakukan? Saya memilih lompat," tutur Vinales.
"Saya tidak mungkin tetap di motor saat itu. Rem benar-benar rusak saat itu. Jadi saya memutuskan untuk lompat," ungkap Vinales menambahkan.
Baca Juga: Ducati Umumkan Skuat Pebalap Musim 2021 Sebelum MotoGP San Marino