Suara.com - Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow bersyukur tak ada yang terluka dalam kecelakaan hebat di MotoGP Austria 2020 pekan lalu.
Namun, kecelakaan yang melibatkan Franco Morbidelli, Johann Zarco, hingga Maverick Vinales dan Valentino Rossi itu membuatnya muak.
Bukan karena dahsyatnya insiden tersebut, melainkan perlakuan MotoGP yang dianggapnya terlalu berlebihan dalam mengekspos peristiwa menyeramkan itu.
MotoGP, lewat media sosial maupun laman resminya memang berusaha menampilkan kecelakaan--di mana motor Morbidelli hampir menimpa Rossi, dengan berbagai cara.
Baca Juga: Top 5 Sport: Bos Yamaha Bongkar Kenapa Lorenzo Pilih Pensiun Dini
Video dari berbagai angle kamera, entah berasal dari lensa yang berada di motor, helikopter, atau stasiun TV dibeberkan lewat berbagai platform.
Menurut Crutchlow, tindakan itu sangatlah tidak pantas, dimana peristiwa yang terjadi memerlihatkan bagaimana dekatnya hidup dan mati seorang pebalap.
"Seperti yang kita lihat, motor itu melewati celah (antara Rossi dan Vinales--Red). Kami semua tak senang melihat rekaman itu," kata Crutchlow dikutip Tuttomotoriweb, Rabu (19/8/2020).
"Saya tidak tahu mengapa mereka mengulanginya 50 kali, itu konyol. Semua orang ingin tahu apa yang terjadi, oke."
"Tapi itu konyol bagi pengemudi di garasi, konyol bagi penggemar dan orang di rumah."
Baca Juga: Hampir Tertimpa Motor, Valentino Rossi Banyak Berdoa Usai MotoGP Austria
Insiden mengerikan itu, yang untungnya tidak menyebabkan cedera fatal antar pebalap, membuat Crutchlow berharap akan adanya perubahan di tikungan tiga Sirkuit Red Bull RIng.