Suara.com - Manajer Timnas basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella, mengatakan bahwa FIBA siap membantu dalam penentuan status pebasket Brandon Jawato di kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Jawato diketahui merupakan pebasket berdarah Amerika Serikat-Indonesia. Ayah pemain berposisi forward itu berasal dari Bali.
Fakta tersebut membuat Indonesia, kata Fareza, amat berharap agar Jawato bisa membela skuat Merah Putih dengan status pemain lokal, bukan naturalisasi.
Eks pemain CLS Knights Surabaya itu kekinian masih menunggu pembuatan paspor Indonesia. Tahapannya hampir selesai di mana dia bakal menghadap Komisi III DPR RI pada 1 September mendatang.
Baca Juga: Tak Dipanggil Timnas, Lester Prosper Diperbolehkan Bela Klub Asing
"Seharusnya Brandon statusnya pemain Indonesia. Karena dia kan keturunan, orang tuanya dari Bali. Itu yang akan kami perjuangkan," ujar Fareza saat dihubungi wartawan, Selasa (18/8/2020).
"FIBA secara verbal mau bantu, tinggal Brandon dapat paspor dulu. Nanti 1 September dia menghadap DPR," tambahnya.
Mocha, sapaan akrab Fareza Tamrella menyebut FIBA telah berjanji akan mengusahakan permohonan Timnas basket Indonesia.
Menurutnya, keberadaan Jawato di Timnas--dengan status pemain lokal--akan sangat penting di tengah perjuangan skuat Merah Putih menembus delapan besar FIBA Asia Cup 2021.
Sebagai informasi, Indonesia tak mendapatkan langsung tiket lolos ke FIBA World Cup 2023, kendati berstatus sebagai tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
Baca Juga: Timnas Indonesia Senior akan Kembali TC Meski Tak Ada Agenda
FIBA menilai kualitas Indonesia masih jauh dari negara-negara lain. Apabila bisa memenuhi tantangan masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2021, skuat Garuda baru diperbolehkan untuk melaju ke putaran final FIBA World Cup 2023.