Suara.com - Nama Lester Prosper tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan nasional alias Pelatnas Timnas Basket Indonesia di Bandung.
Dalam persiapan jelang window kedua Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 pada November 2020 mendatang, skuat Garuda justru memanggil pebasket naturalisasi Jamarr Johnson.
Kondisi itu membuat nasib Prosper, yang hingga kini masih berstatus calon pebasket naturalisasi Indonesia, kian tak jelas.
Kekhawatiran bahwa Prosper tak akan lagi membela Indonesia menguat apabila merujuk fakta bahwa kontrak pebasket asal Inggris itu bersama skuat Garuda telah berakhir pada Maret lalu.
Baca Juga: RB Leipzig vs PSG, Tuchel: Julian Nagelsmann Muda dan Mengesankan
Meski demikian, manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella menegaskan bahwa proses naturalisasi Prosper terus berjalan.
Setelah proses naturalisasinya rampung, Mocha--sapaan akrab Fareza--menyebut bahwa pihaknya tak mempermasalahkan apabila Prosper bergabung dengan klub lain di luar Indonesia.
"Saya malah menyarankan Lester main di klub lain. Kalau dia bisa main di Filipina atau Bahrain. Saat windows nanti, kalau jadi kan ada break dari FIBA," ujar Mocha saat dihubungi wartawan, Selasa (18/8/2020).
"Menurut saya, yang penting dia tahu di perjanjian sudah dibilang. Sejak awal Lester sudah tahu. Deal awal, dia ikut sampai Maret. Setelah itu, yang penting dia sudah tahu sistemnya," tuturnya.
Menurut Mocha, dalam klausul kontrak Lester Prosper, sang pemain memang diperbolehkan untuk tampil bersama klub lain, di luar agenda kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Liga Champions Nanti Malam: RB Leipzig vs PSG
Melihat performa Prosper pada ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2020 beberapa bulan lalu, Timnas Basket Indonesia disebut Mocha percaya diri sang pemain akan tetap nyetel saat kembali ke tim meski dalam waktu singkat.
"Pastinya yang terpenting, di klausul kontraknya dia dilepas saat kualifikasi. Walaupun itu cuma dua minggu atau berapa lama, yang penting dia sudah paham dengan sistem coach (Rajko) Toroman (pelatih Timnas Basket Indonesia)," tandas Fareza.
Proses naturalisasi Lester Prosper sendiri telah memasuki tahap akhir. Kini, dia dan satu pemain naturalisasi lainnya, Brandon Jawato tinggal menghadap Komisi III DPR RI pada 1 September 2020.