"Suatu kehormatan bisa menjadi pembuka event ini, meskipun berbeda dari tahun lalu, karena pesertanya lebih sedikit, tapi rasanya justru lebih ekslusif," kata dr Bambang, salah satu peserta Tour de Borobudur.
Ia mengatakan, Tour de Borobudur tahun ini bisa menjadi contoh pada masyarakat, bagaimana tetap sehat dengan bersepeda, tapi dengan protokol kesehatan ketat.
"Nanti di setiap titik pemberhentian, saya akan berusaha mengedukasi warga untuk jaga jarak, tidak bergerombol dan selalu pakai masker. Sekaligus mengedukasi cara bersepeda yang benar, taat aturan lalulintas dan tetap pada rombongan yang aman," ucapnya.
Baca Juga: Bahagianya Siswa Kelas 2 SD Ini saat Ganjar Pranowo Penuhi Undangannya