Suara.com - Kasubid Hubungan Internasional PBSI, Bambang Roedyanto mengatakan sejauh ini gelaran Piala Thomas dan Uber 2020 masih sesuai jadwal.
Sebelumnya, muncul isu kejuaraan bulutangkis beregu putra dan putri terakbar itu bakal batal. Salah satu penyebabnya terkait keterbatasan finansial Federasi Bulutangkis Denmark selaku tuan rumah.
"Sementara, info yang saya dapat dari kemarin, belum ada pembatalan dari pihak Denmark," kata Bambang Roedyanto saat dihubungi Suara.com, Jumat (14/8/2020).
Di sisi lain, Rudy, sapaan akrab Bambang Roedyanto juga mengkonfirmasi isu terkait ada negara peserta yang terancam tak bisa mengikuti ajang ini.
Baca Juga: Piala Thomas 2020: Herry IP Minta Indonesia Waspadai Malaysia
Penyebab utama situasi tersebut adalah pandemi virus Corona yang hingga kini masih belum teratasi. Salah satu negara peserta yang kemungkinan absen adalah Australia.
Pemerintah Australia sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri setidaknya hingga 2021.
"Australia kan tidak boleh travel, itu contohnya. Kalau negara lain saya belum berani konfirmasi," kata Rudy.
Terkait bagaimana Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menanggapi hal itu, Rudy mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Dari BWF sendiri belum ada," jelasnya.
Baca Juga: Ni Ketut Dipastikan Tak Masuk Skuat Piala Uber 2020
Federasi Bulutangkis Denmark menegaskan bakal berusaha menggelar Piala Thomas dan Uber 2020 sesuai rencana yang ada, yakni pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus.