"Karena kami mengharapkan atlet itu bukan hanya punya mental juara tapi juga punya akhlak serta etika, adab yang baik dari seorang atlet."
Dikonfirmasi terpisah, Riau Ega sangat menyayangkan keputusan pencoretan namanya dari pelatnas Olimpiade Tokyo.
Dia menyebut sempat memohon kepada Perpani agar tetap menyertakan sang pelatih, Deni, meski gajinya sendirilah yang harus dipotong demi pembiayaan.
Menurut Riau Ega, dirinya bersikeras ingin dilatih Deni lantaran program pemberian sang pelatih telah berjalan. Pergantian juru taktik disebutnya akan mengacaukan persiapan yang ada.
Baca Juga: Bikin Negaranya Bangga, Ini Resep Jadi Juara Menurut Brad Binder
"Saya sempat tawarkan kalau permohonan saya tak diterima saya rela gaji dipotong atau gajinya saya diberikan ke pelatih," beber Ega.
"Soalnya ada namanya periodisasi latihan, siklusnya, jadi itu semua sudah disiapkan lama agar di Olimpiade saya pas peak performanya."
Riau Ega kini pasrah dengan situasi atas pencoretan namanya dan beberapa atlet KONI Jatim lain. Dia berharap situasi bisa segera membaik dan kedua belah pihak mencapai titik temu.
"Saya lebih menyesal jika program saya tak jalan. Soalnya untuk mendapat tiket Olimpiade setengah mati. Saya sampaikan alasan dan melakukan penawaran. Jika tak diterima ya sudah, saya biasa saja," kata Riau Ega.
"Memang saya tahu beratnya di Olimpiade seperti apa tapi jika keputusannya seperti itu? Soalnya saya berangkat juga tak pasti, apalagi yang saya siapkan selama empat tahun ini sia-sia jika dianggapnya seperti itu," tandasnya.
Baca Juga: Dana Pelatnas Cair, Diananda Choirunisa Cs Segera Berlatih di GBK