Pasca Operasi Lutut, Ni Ketut Mulai Kembali Berlatih

Rabu, 12 Agustus 2020 | 17:41 WIB
Pasca Operasi Lutut, Ni Ketut Mulai Kembali Berlatih
Pasangan ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah, melaju ke babak utama Indonesia Masters 2020 usai mengalahkan rekan senegaranya, Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadet, di babak kualifikasi, Selasa (14/1). [Instagram/Badminton Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani, mulai kembali berlatih pasca menjalani operasi lutut pada 2 Juli lalu.

Setelah menjalani proses pemulihan sekitar dua bulan, partner Tania Oktaviani Kusumah itu mulai menjalani program penguatan.

Ketut dipandu oleh pelatih kepala ganda putri PBSI, Eng Hian, dalam proses menggenjot kembali fisik dan tekniknya.

Pelatih sektor ganda putri PBSI, Eng Hian di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2020). (Suara.com / Arief Apriadi)
Pelatih sektor ganda putri PBSI, Eng Hian di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2020). (Suara.com / Arief Apriadi)

"Sejauh ini progress sangat baik,saat ini sudah masuk ke fase penguatan," ujar Eng Hian saat dihubungi Suara.com, Rabu (12/8/2020).

Baca Juga: Targetkan Tim Uber Lolos Grup, PBSI: Bukan Pesimis, Tapi Realistis

Eng berharap anak latihnya itu bisa segera fit. Diperkirakan butuh dua bulan agar kondisi Ketut dapat kembali prima dan ideal untuk bertanding.

"Diharapkan 8 minggu kedepan sudah mulai aktivitas di lapangan tetapi saya akan memantau perkembangannya," beber pelatih yang akrab disapa Didi.

Ni Ketut sebelumnya menjalani operasi pada kedua lutut di RS Medistra, Jakarta. Tindakan operasi diambil lantaran cedera yang tak kunjung sembuh.

Dalam satu tahun ke belakang, pebulutangkis asal Bali itu memang mengalami kesulitan dalam menjaga performa lantaran cedera lutut yang kerap kambuh.

Ketut dan PBSI sepakat menjalani operasi pada Juli tahun ini lantaran menimbang faktor kevakuman kompetisi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Percaya Diri Bawa Pulang Piala Thomas 2020, Ini Alasannya

Kekosongan jadwal turnamen diharapkan bisa membuat Ketut lebih leluasa dalam proses pemulihan maupun penguatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI