Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi menilai Hendra Setiawan masih layak membela Indonesia di ajang Piala Thomas 2020.
Menurut juru taktik berjuluk Naga Api itu, pebulutangkis 35 tahun tersebut, masih memiliki kualitas mumpuni untuk membantu tim beregu putra Merah Putih.
"Jawaban itu bisa dilihat dari prestasi. Penampilannya Hendra / Ahsan seperti apa," kata Herry IP saat dihubungi wartawan, Minggu (9/8/2020).
"Menurut saya, (Hendra) masih memungkinkan untuk main di tim Piala Thomas. Kami juga harus lihat siapa lawannya," tambahnya.
Baca Juga: Indonesia Percaya Diri Bawa Pulang Piala Thomas 2020, Ini Alasannya
Sebelumnya, Hendra Setiawan sempat mengindikasikan bakal absen mengikuti Piala Thomas 2020. Hal itu dia sampaikan lewat media sosial Instagram dua tahun lalu.
Saat itu, Hendra mengunggah sebuah foto yang berisikan tim beregu putra Indonesia. Dia menulis keterangan bahwa Piala Thomas 2018 mungkin jadi ajang terakhirnya.
Pada edisi dua tahun lalu, Indonesia gagal membawa pulang Piala Thomas. Hendra Cs hanya mampu melaju hingga babak semifinal.
"Ini mungkin Piala Thomas terakhir yang saya ikuti dan saya tidak dapat menggambarkan bagaimana saya mencintai tim ini. Meskipun belum membawa pulang Piala Thomas," tulis Hendra saat itu.
Terpisah, Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti mengindikasikan bahwa tim beregu putra sepertinya masih membutuhkan sosok Hendra.
Baca Juga: PBSI Belum Tentukan Komposisi Tunggal Putra untuk Piala Thomas 2020
Walau tak ingin mengungkapkan komposisi pemain untuk Piala Thomas 2020, dia menyebut Indonesia punya keuntungan di sektor ganda putra.
Skuat Merah Putih disebutnya punya tiga pasangan yang kini berada di peringkat lima besar dunia.
Jika dirunut, ketiganya tak lain adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan, serta Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto.
"BWF belum menutup pendaftaran, jadi belum boleh diberitahu ke luar, takutnya negara lain mencontek. Soal Hendra, lihat saja nanti, semua sudah sesuai pembicaraan," jelas Susy.