Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan sangat senang apabila Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bisa turut membantu biaya pengadaan Swab Test untuk para atlet, khususnya jelang Indonesia Open 2020.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti. Dia mengatakan bantuan pemerintah akan sangat berarti bagi induk cabang olahraga bulutangkis nasional itu.
Sebelumnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan akan membantu PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan Swab Test terhadap seluruh pihak yang terlibat pada pertandingan lanjutan Liga 1 dan 2, Oktober mendatang.
Pernyataan itu diungkapkan ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo ketika bertemu ketua umum PSSI Mochamad Iriawan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sekjen PBSI: Simulasi Piala Thomas dan Uber Penting untuk Persiapan Atlet
"Sampai sekarang kami tetap koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19. Di PBSI Home Tournament juga kami koordinasi, mengikuti arahan mereka. Posisi Gugus Tugas memandu kita untuk memberikan yang terbaik," kata Susy saat dihubungi Suara.com, Rabu (29/7/2020).
"Kalau bisa dapat (bantuan tes swab) lebih baik. saat pertandingan kemarin kita ada Rapid Test tapi bayar sendiri. Jadi kalau memang Gugus Tugas bisa bantu, ya kami akan sangat senang," tambahnya.
PBSI bakal menyelenggarakan turnamen akbar Indonesia Open 2020 yang dijadwalkan bergulir pada 17-22 November mendatang, setelah sempat mengalami perubahan jadwal akibat pandemi virus Corona.
Turnamen BWF World Tour level Super 1000 itu akan diikuti oleh para pebulutangkis elit mancanegara. Namun, pandemi Covid-19 membuat nasib Indonesia Open 2020 seperti turnamen internasional lainnya, yakni pelaksanaanya sangat tergantung pada perkembangan situasi.
Baca Juga: PBSI Sayangkan Pembatalan Empat Turnamen BWF