Sekjen PBSI: Simulasi Piala Thomas dan Uber Penting untuk Persiapan Atlet

Rabu, 29 Juli 2020 | 15:50 WIB
Sekjen PBSI: Simulasi Piala Thomas dan Uber Penting untuk Persiapan Atlet
Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (27/8/2019) malam. [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jendral (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto menekankan pentingnya simulasi jelang Piala Thomas dan Uber 2020 yang bakal berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober.

Simulasi disebut Budiharto menjadi amat penting mengingat para atlet kemungkinan besar tak akan mencicipi ajang pemanasan jelang turnamen beregu putra dan putri itu.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) secara resmi telah membatalkan empat turnamen besar yang berlangsung pada September yakni Taipei Open, Korea Open, China Open, dan Japan Open.

Turnamen-turnamen itu sejatinya bakal digunakan PBSI, dan mayoritas federasi bulutangkis negara lain sebagai ajang pemanasan atlet setelah hampir empat bulan vakum mengikuti kompetisi.

Baca Juga: PBSI Sayangkan Pembatalan Empat Turnamen BWF

Tim Piala Thomas Indonesia menjadi finalis di ajang Piala Thomas 2016 di Kunshan, Jiangsu, Cina. [Humas PBSI]
Tim Piala Thomas Indonesia menjadi finalis di ajang Piala Thomas 2016 di Kunshan, Jiangsu, Cina. [Humas PBSI]

"Secara prinsip, memang kami harus menunggu keputusan BWF mengenai kepastian Piala Thomas dan Uber," ujar Achmad Budiharto dalam rilis, Rabu (28/7/2020).

"Untuk tetap mempersiapkan atlet, kami akan tetap melangsungkan simulasi."

"Simulasi ini penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kondisi atlet jelang Piala Thomas dan Uber," tambahnya.

Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 akan dilangsungkan PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, pada awal September 2020.

Baca Juga: Pandemi Corona: 4 Turnamen Batal, Jadwal BWF Kian Mundur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI