Infografis
Suara.com - Pecinta olahraga Indonesia, khususnya bola basket, tentu tidak asing dengan Denny Sumargo. Ya, dia adalah mantan atlet basket berprestasi yang saat ini berkecimpung di dunia hiburan.
Denny Sumargo terbilang sukses di dunia hiburan. Ia telah memainkan banyak film di Tanah Air, mulai dari Hattrick, 5 cm, hingga Miracle in Cell No. 7.
Namun, siapa yang menyangka, Denny Sumargo sebenarnya tidak pernah bermimpi menjadi artis. Dia berencana jadi peternak ayam selepas pensiun jadi pebasket, tapi sayang usahanya bangkrut.
"Karier storynya waktu itu pensiun karena cita-citanya pengin kerja di kantor atau dagang. Tapi nggak berhasil dua-duanya, bangkrut aku. Peternakan ayam nggak jalan, nggak laku," kata Denny Sumargo di channel YouTube Gilang Dirga, dikutip Minggu (26/7/2020).
Baca Juga: Ikut TC Timnas Indonesia U-19, Ini Harapan Pemain Muda Bhayangkara FC
Laki-laki 37 tahun ini tiba-tiba ditawari bermain film oleh salah satu rumah produksi ternama usai gagal beternak ayam. Tawaran itu langsung diterima sembari mencari modal usaha.
"Terus aku bangkrut, akhirnya nyari-nyari modal ada production house nawarin film," ucapnya.
![Denny Sumargo [Suara.com/Evi Ariska]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/10/83723-denny-sumargo-suaracomevi-ariska.jpg)
Awalnya, bintang film 5 cm ini mengaku tak nyaman menggeluti dunia entertaiment. Namun Denny Sumargo terpaksa menerima tawaran itu, karena keadaan finansialnya sedang memburuk.
"Aku sebenarnya nggak nyaman (main film), awalnya nggak terlalu suka entertaiment, makanya aku nggak lari ke sana cuma karena keadaan aja sih," ungkapnya.
Bahkan saking merasa tak cocok di dunia entertaiment, dia selama 5 tahun masih bergelut dengan batinnya. Namun Denny Sumargo akhirnya mulai merasa nyaman dan menerima keadaan seiring dengan berjalannya waktu.
Baca Juga: Ini Pesan Ketum PSSI kepada Pemain Timnas Indonesia Senior dan U-19
"Jadi ya sudah aku coba jalanin pelan-pelan dan hampir sekitar 5 tahun itu struggle banget nggak nemuin enaknya di mana, kayak bukan dunia aku. Ternyata segala sesutu itu kalu kita belajar menerima baru kita bisa nemuin nikmatnya. Memang penolakan pasti terjadi ya," pungkasnya.
