Kisah Apriyani Rahayu, Meniti Karier Bermodal Raket Kayu Buatan Ayah

Sabtu, 25 Juli 2020 | 18:26 WIB
Kisah Apriyani Rahayu, Meniti Karier Bermodal Raket Kayu Buatan Ayah
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, memenangi laga semifinal Indonesia Masters 2020 melawan Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korsel) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ayahnya yang melihat kesungguhan anaknya itu, pada akhirnya tak tega dan membelikan Apriyani sebuah raket sungguhan.

"Saya dulu pernah ada raket satu, saya masih ingat merknya Astec. Tipenya saya tidak tahu, tapi warnanya biru," jelas Apriyani.

"Setiap senarnya putus itu, saya tidak ganti, tapi saya ikat ulang agar bisa tersambung lagi. Setiap saya tidur, saya peluk itu raket walaupun saya tidak tahu alasannya kenapa."

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tengah berlatih di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Selasa (11/2), jelang tampil di penyisihan Grup Y BATC 2020 melawan tuan rumah Filipina. [Humas PBSI]
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tengah berlatih di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Selasa (11/2), jelang tampil di penyisihan Grup Y BATC 2020 melawan tuan rumah Filipina. [Humas PBSI]

Apri mengaku awalnya tak pernah berpikir untuk bisa berada di tempatnya saat ini, atlet nasional Pelatnas PBSI.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Ragu Olimpiade Tokyo Bisa Berlangsung Tahun Depan

Namun, setelah mendapat kepercayaan dan dikirim ke Jakarta untuk berlatih di PB Pelita milik Icuk Sugiarto, keinginannya untuk menjadi pebulutangkis top mulai muncul.

"Saya tak pernah bermimpi (untuk jadi atlet profesional). Itu sebelum saya beraltih dan masuk klub," beber Apriyani.

"Saat masuk klub, baru saya makin tertarik. Saya pikir impian saya di sini, bulutangkis itu seru dan ada tantangannya."

Kesulitan yang dialami semasa kecil, disebut Apriyani cukup berpengaruh terhadap mentalitasnya kini. Dia tak gampang mengeluh saat mendapat kesulitan.

"Makanya saat latihan saya kerap bilang 'ya sudah ini memang capek, tapi tak secapek apa yang saya lakukan dahulu'," jelas atlet kelahiran 29 April 1998 itu.

Baca Juga: Kalahkan Apriyani / Mychelle, Ribka / Fadia Juara PBSI Home Tournament

Ekspresi kegembiraan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, bersama sang pelatih, Eng Hian, usai memastikan diri meraih medali emas SEA Games 2019 dengan mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand), Senin (9/12). [Humas PBSI]
Ekspresi kegembiraan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, bersama sang pelatih, Eng Hian, usai memastikan diri meraih medali emas SEA Games 2019 dengan mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand), Senin (9/12). [Humas PBSI]

Kendati sudah mendapat hasil dari kerja kerasnya, yakni masuk pelatnas dan menjadi wakil Indonesia di turnamen-turnamen internasional, Apri mengaku belum puas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI