Vakum Lima Bulan, PB PABBSI Uji Lifter Lewat Tes Internal

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 22 Juli 2020 | 22:42 WIB
Vakum Lima Bulan, PB PABBSI Uji Lifter Lewat Tes Internal
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan berlatih dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (28/1/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rabu (22/7/2020), Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) kembali menjalani tes internal guna menguji para lifter setelah vakum dari berbagai turnamen selama hampir lima bulan.

Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono, mengatakan bahwa tes internal semestinya diadakan setiap satu bulan sekali. Namun pandemi COVID-19 memaksa para lifter hanya bisa berlatih ringan sebatas demi menjaga kebugaran.

“Saya sebenarnya was-was dengan hasil tes progres kali ini karena mental mereka sedang tidak baik karena harus menjalani isolasi selama lima bulan di Kwini,” kata Djoko dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

“Namun, kami tetap berupaya menjaga performa dengan menggelar tes progres yang biasanya kami gelar setiap satu bulan sekali,” tambahnya.

Baca Juga: PABBSI Dibubarkan, Joko Pramono: Kita Harus Ikuti Aturan Internasional

Meski vakum lima bulan lamanya, Djoko mengatakan bahwa hasil tes internal kali ini cukup menggembirakan. Beberapa lifter, seperti Eko Yuli Irawan, Rizki Juniansyah, dan Windy Cantika Aisah mampu melampaui rekor Asia maupun dunia.

Namun tak sedikit pula beberapa lifter yang menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.

Pelatih kepala angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja pun memaklumi hal tersebut. Ia menilai banyak faktor yang mempengaruhi kondisi atlet, seperti aspek psikologis. Perasaan jenuh yang dialami para lifter selama lima bulan dapat dipahami.

“Meski ada lifter yang menunjukan peningkatan prestasi maupun sebaliknya, ini karena banyak faktor yang mempengaruhi seperti, psikologis misalnya, karena mereka selama ini terkesan jenuh menjalani isolasi selama lima bulan. Tapi sekitar 80 persen para atlet menunjukkan peningkatan prestasi dalam tes kali ini,” tutur Dirdja.

Tes internal, kata Dirdja, masih akan terus dilakukan setiap satu bulan sekali hingga menjelang Olimpiade.

Baca Juga: Tak Lagi Muda, Eko Butuh Waktu Panjang Persiapan ke Olimpiade

Ia memperkirakan jadwal turnamen baru maupun babak kualifikasi akan segera diumumkan oleh Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) pada September mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI