Infografis
Suara.com - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez akan tetap berada di rumah sakit dalam 48 jam ke depan pasca menjalani operasi tulang lengan atas kanannya di Barcelona, Selasa (21/7/2020).
Marquez mengalami retak tulang humerus kanannya setelah terjatuh empat lap jelang finis Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020).
Tim dokter memasang plat titanium di bagian yang cedera namun saraf radial Marquez tidak terpengaruh, yang bisa menjadi harapan sang pebalap untuk pulih lebih cepat meski kemungkinan besar ia bakal melewatkan balapan seri kedua di sirkuit yang sama akhir pekan ini.
Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig, seperti dikutip Antara dari laman resmi tim, mengungkapkan operasi Marquez berjalan lancar demikian pula Cal Crutchlow yang dioperasi setelah retak di tulang skafoid kirinya.
Baca Juga: Bos Yamaha Selidiki Penyebab Performa Valentino Rossi Tak Optimal
Pebalap tim LCR Honda itu harus melewatkan seri pembuka setelah terjatuh di sesi pemanasan hingga menyebabkan benturan keras di kepala dan trauma leher.
"Setiap yang membalap di Kejuaraan Dunia ini memiliki peluang cedera dan harus ke ruang operasi. Sayangnya, ini giliran kami dan Marc harus menjalani operasi," kata Puig.
"Marc akan membutuhkan beberapa waktu untuk pulih tapi kami senang dengan apa yang telah dilakukan. Dokter (Xavier) Mir dan tim telah mengatasi semua situasi ini sejak (Marquez) terjatuh dan melakukan operasi yang sukses.
"Cal Crutchlow juga menjalani operasi yang sukses dan pada prinsipnya, keinginan dia adalah untuk menguji pergelangan tangannya pada Jumat. Kami optimistis terkait partisipasinya di Grand Prix."
Repsol Honda akhir pekan ini akan memusatkan perhatian mereka kepada Alex Marquez, yang masih membiasakan diri dengan motor RC213V di tahunnya sebagai rookie MotoGP.
Baca Juga: Biarkan Dirinya Disalip, Rossi: Tak Ada Gunanya Tahan Marc Marquez
"Ketika kalian muda dan baru di suatu kategori, setiap pekan kalian lebih baik dan tumbuh. Kami harap dia bisa mendekatkan jaraknya dengan baris terdepan di balapan," kata Puig.
