Polos Banget, Fabio Quartararo Ungkap Rasanya Pertama Kali Juara MotoGP

Senin, 20 Juli 2020 | 08:01 WIB
Polos Banget, Fabio Quartararo Ungkap Rasanya Pertama Kali Juara MotoGP
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo usai meraih pole position di MotoGP Jerez 2020. (Foto: AFP/Javier Soriano)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fabio Quartararo menjuarai MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020). Hal tersebut sekaligus menjadi gelar MotoGP pertamanya.

Quartararo berhasil mengonversi pole position menjadi kemenangan pertama bagi tim satelit Petronas Yamaha dengan mengalahkan pebalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales yang finis kedua, 4,603 detik berselang dan Andrea Dovizioso dari tim Ducati pada peringkat tiga.

Pebalap berusia 21 tahun itu juga menjadi pebalap Prancis pertama yang menjuarai Grand Prix di kelas premier setelah Regis Laconi dalam Grand Prix Valencia 1999.

Balapan pembuka kelas MotoGP itu juga akan menjadi sejarah karena dilangsungkan tanpa penonton dan di bawah protokol ketat COVID-19 setelah tertunda pandemi global selama empat bulan.

Baca Juga: JInakkan Trek Basah, Sebastian Vettel Puncaki FP2 Formula 1 GP Hungaria

"Ini terasa luar biasa, saya belum percaya.... sangat sulit balapan tanpa penonton, tanpa keluarga, tapi ini 2020 yang baru. Terasa hebat pada akhirnya berada di podium teratas," kata Quartararo seperti dilansir dari Antara.

Rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo merayakan kerbahsilannya menjadi yang tercepat di kualifikasi MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez de la Frontera. Handout / MOTOGP.COM / AFP
Rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo merayakan kerbahsilannya menjadi yang tercepat di kualifikasi MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez de la Frontera. Handout / MOTOGP.COM / AFP

Pada tahun keduanya di kelas premier, Quartararo mampu menyintas balapan sepanjang 25 putaran itu untuk membalaskan kekecewaannya tahun lalu ketika mencetak pole position pertamanya namun gagal finis di Jerez karena masalah tuas pemindah gigi.

"Jujur saya memiliki saat-saat paling menakutkan dalam balapan ini yang terjadi di lokasi yang sama, saya ingin memasukkan gigi namun... oh tidak, jangan seperti tahun lalu dan akhirnya bisa turun giginya."

"Sepuluh lap terakhir sangat panjang, tapi lap terakhir saya menikmatinya seperti setiap lap, memikirkan satu sektor ke sektor lainnya, bersenang-senang dengan motor, melakukan beberapa slide, terasa luar biasa."

Bukan tanpa kendala, Quartararo menjalani start yang buruk meski berada di pole. Ditambah dengan daya cengkeram aspal trek yang buruk hari itu, dia harus berjuang merebut kembali posisinya.

Baca Juga: Formula 1 Laporkan Dua Kasus Positif COVID-19

"Treknya tak terlalu memiliki daya cengkeram, performa ban menurun dengan sangat cepat tapi sebenarnya saya merasa nyaman di atas motor."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI