Imbas Corona, NOC Indonesia Realistis soal Promosi Host Olimpiade 2032

Kamis, 16 Juli 2020 | 20:37 WIB
Imbas Corona, NOC Indonesia Realistis soal Promosi Host Olimpiade 2032
Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. [Arief Apriadi / Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - National Olympic Committee alias NOC Indonesia bakal lebih realistis dalam mempromosikan Indonesia sebagai host atau tuan rumah Olimpiade 2032.

Menurut Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pandemi Virus Corona membuat pihaknya harus lebih berhati-hati dan menghemat soal anggaran.

Sebelumnya, NOC Indonesia berencana membuat promosi besar-besaran agar Indonesia bisa menang bidding tuan rumah Olimpiade 2032.

Salah satu wacana yang diajukan Oktohari adalah membuat 'Rumah Indonesia' di Tokyo, tempat penyelenggaran Olimpiade 2020.

Baca Juga: Serge Aurier Main Penuh Usai Adiknya Tewas Tertembak, Ini Komentar Mourinho

Lokasi Rumah Indonesia akan berdekatan dengan Wisma Atlet Olimpiade di Harumi, Choi-ku, Tokyo, dengan luas lahan 1.500 meter persegi.

Rencana itu diklaim membutuhkan anggaran yang cukup besar. NOC Indonesia mengusulkan anggaran Rp 200 miliar untuk membangunan Rumah Indonesia.

"Kita harus lebih rasional, lebih realistis, karena COVID-19 ini belum tahu bagaimana. Jadi, kami tak mau menghambur-hamburkan uang," kata Raja Sapta Oktohari di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

"Jika kita bisa lebih efektif menjangkau negara-negara lain dan meyakinkan mereka, Indonesia menjadi tuan rumah, kita pakai cara itu. Tanpa harus menghabiskan terlalu banyak uang," tambahnya.

Sebagai upaya untuk tetap mengampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, NOC Indonesia pun menggandeng media, dalam hal ini Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA.

Baca Juga: Van Dijk Akui Liverpool Sudah Tampil Ogah-ogahan Semenjak Juara

Lewat media, Okto --sapaan akrab Raja Sapta Oktohari-- dan tim berharap gema Indonesia untuk menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mampu menyelenggarakan Olimpiade.

"Polling independen akan dilakukan IOC (Komite Olimpiade Internasional) guna mengukur dukungan masyarakat
terhadap rencana penyelenggaraan Olimpiade di Indonesia," tutur Okto.

"Kesuksesan polling ini menuntut adanya sosialisasi, propaganda dan kampanye yang terarah serta masif mengenai penyelenggaraan Olimpiade 2032 dan manfaat yang didapatkan Indonesia sebagai tuan rumah," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI