Suara.com - Format kompetisi balapan back to back yang kini dianut oleh MotoGP tentu bakal membuat mental pembalap teruji. Juara balapan yang sesungguhnya pun akan muncul pada musim ini.
Setidaknya itulah pendapat presiden IRTA dan bos KTM Tech3 Herve Poncharal.
Dilansir dari Crash, ia merasa bahwa adanya putaran 13-Eropa saat ini di delapan sirkuit yang berbeda terasa sudah cukup.
"Oh ya, karena meskipun kami memiliki seri balapan kurang dari yang direncanakan untuk 2020, 13 putaran tentu bakal menjadi sangat sulit," kata Poncharal.
Baca Juga: MotoGP Gelar Tes Resmi Jelang Seri Pembuka di Sirkuit Jerez
"Kalender yang kita miliki saat ini adalah musim yang sulit dan pastinya akan menjadi pembalap yang luar biasa. Orang yang memimpin pada akhir 2020 akan menjadi juara sejati," imbuhnya.
Sebelumya, pihak penyelenggara merencanakan adanya 20 agenda balapan yang bakal menjadi rekor. Namun semua itu hanyalah rencana yang menjadi kacau saat pandemi virus corona terjadi.
Selain 13 seri balapan yang telah dikonfirmasi pada jadwal terbaru, masih ada tiga Sirkuit yang nasibnya masih belum jelas. Mereka adalah Thailand, Malaysia dan Argentina.
"Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna) telah menjelaskan bahwa itu bisa terjadi, tetapi keputusan akhir akan diambil oleh akhir Juli. Jadi kita akan menunggu dan melihat, " kata Poncharal.
"Bagi saya, kondisi sekarang ini sudah lebih dari cukup dan sang juara akan menjadi juara yang hebat."
Baca Juga: Tak Kunjung Kelar, Bos Petronas Ungkap Sebab Alotnya Diskusi Kontrak Rossi