Suara.com - Efek pandemi virus corona membuat agenda MotoGP musim ini terpaksa harus dipangkas dari 20 menjadi 13 seri balapan saja.
Jumlah seri tersebut menjadi yang terpendek sejak tahun 1995.
Dilansir dari Motorsport, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta tak menampik kemungkinan bahwa MotoGP musim depan juga bakal kena imbas.
Ia berujar bahwa penyelenggara MotoGP masih mempelajari peluang untuk menggelar balapan di tahun-tahun yang akan datang.
Baca Juga: Terkuak! Ini Dia Sirkuit Favorit Fabio Quartararo di Ajang MotoGP
"Situasi dunia dari tahun depan tidak akan sama dengan yang kita miliki sampai sekarang. Saya tidak dalam posisi untuk mengatakan bahwa kalender 2022 akan menjadi sesuai rencana sebelum virus corona," ucapnya.
"Kami memiliki kontrak rotasi, beberapa dari mereka menandatangani dan yang lainnya setuju. Tapi saya bahkan tidak tahu apakah kita bisa menghelat 22 seri balapan. Kami harus beradaptasi dengan keadaan seperti yang kami lakukan tahun ini," imbuhnya.
Awal tahun ini, MotoGP mengumumkan kebijakan pemotongan biaya dalam menanggapi situasi keuangan yang tidak pasti, termasuk pembekuan pengembangan sepeda untuk tahun 2020 dan tahun 2021 untuk produsen non-konsesi.