8 Kemenangan Prestisius Dalam Karier Lin Dan

Senin, 06 Juli 2020 | 17:13 WIB
8 Kemenangan Prestisius Dalam Karier Lin Dan
Legenda bulutangkis China Lin Dan memutuskan pensiun pada, Sabtu (4/7/2020). [AFP/Johannes Eiselle]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda bulutangkis China Lin Dan resmi pensiun pada Sabtu (4/7/2020). Keputusan Lin Dan pensiun disampaikan melalui media sosial China, Weibo.

Sudah tak terhitung prestasi yang telah ditorehkan pria berusia 36 tahun tersebut.

Berikut 8 kemenangan prestisius yang diraih Lin Dan selama 20 tahun berkarier di dunia bulutangkis yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber:

1. Malaysia Open 2017

Baca Juga: Lin Dan Umumkan Gantung Raket

Kendati sudah tak muda lagi, Lin Dan yang kala itu berusia 33 tahun masih mampu menunjukan taji di turnamen sekelas Malaysia Open 2017.

Lin Dan yang dalam perjalanannya menekuk tunggal Indonesia Jonatan Christie di perempat final, harus berhadapan dengan rival terhebatnya, Lee Chong Wei di partai puncak.

Di babak final, pebulutangkis berjuluk Super Dan ini mengandaskan Chong Wei dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 21-19, 21-14.

Kemenangan itu terasa manis lantaran Lin Dan untuk pertama kalinya berhasil mengalahkan Chong Wei di Malaysia Open.

2. All England 2004

Baca Juga: Operasi Lutut, Ketut Harap Tak Akan Lagi Masuk Ruang Operasi, Takut Banget!

Lin Dan kali pertama meraih trofi All England pada edisi 2004. Saat itu dia menundukan Peter Gade dari Denmark dengan skor 9-15, 15-5, 15-8.

Titel itu seakan membuka keran prestasi Lin Dan di turnamen bulutangkis tertua dunia tersebut.

Tercatat, pebulutangkis kelahiran 14 Oktober 1983 di Fujian, China itu mengoleksi enam gelar All England sebelum akhirnya pensiun.

Ekspresi Lin Dan usai memastikan meraih gelar All England 2004. [AFP/Nicolas Asfouri]
Ekspresi Lin Dan usai memastikan meraih gelar All England 2004. [AFP/Nicolas Asfouri]

3. Japan Open 2015

Viktor Axelsen (Denmark) yang datang sebagai tunggal putra muda nan menjanjikan seolah-olah bakal mempermalukan Lin Dan di laga final Japan Open 2015.

Axelsen kala itu sudah memimpin jauh di game ketiga dengan skor 11-3. Namun tak disangka, Super Dan berhasil membalikan keadaan hingga sang lawan tak berkutik.

Lin Dan akhirnya merengkuh gelar Japan Open 2015 usai menundukan Axelsen yang kala itu tengah mencari gelar Superseries perdananya dengan skor 21-19, 16-21, 21-19.

4. Asian Games 2014

Lin Dan meraih medali emas Asian Games keduanya pada edisi 2014. Dia tampil begitu energik dalam multievent empat tahunan itu setelah absen cukup lama di 2013.

Jalan Lin Dan meraih medali emas Asian Games 2014 cukup berkelok di mana dia harus menundukan sang rival Lee Chong Wei di semifinal, dan membungkam kompatriot sekaligus juara dunia Chen Long di partai final.

Lin Dan mengalahkan Chen Long dalam pertarungan yang menguras tenaga selama 82 menit sebelum menang 12-21, 21-16, 21-16.

5. Kejuaraan Dunia 2013

Lin dan sempat vakum dari kompetisi internasional usai meraih medali emas Olimpiade 2012. Dia tercatat hanya tampil di satu turnamen pada 2013—Kejuaraan Asia—sebelum turun di Kejuaraan Dunia 2013.

Aksi comeback Lin Dan terasa hebat karena dia sukses mempertahankan gelar juara dunia dengan mengalahkan sang rival abadi asal Malaysia, Lee Chong Wei dengan skor 16-21, 21-13, 20-17.

Legenda bulutangkis China Lin Dan (kanan) saat menghadapi rival abadinya dari Malaysia, Lee Chong Wei, di final Kejuaraan Dunia 2011. [AFP/Leon Neal]
Legenda bulutangkis China Lin Dan (kanan) saat menghadapi rival abadinya dari Malaysia, Lee Chong Wei, di final Kejuaraan Dunia 2011. [AFP/Leon Neal]

6. Kejuaraan Dunia 2011

Salah satu laga paing dramatis antara Lin Dan dan Lee Chong Wei terjadi pada final Kejuaraan Dunia 2011.

Kala itu Lin Dan seakan-akan bakal kehilangan gelar juara lantaran tertinggal 13-16 di game penentuan.

Namun, tunggal putra terbaik China itu memperlihatkan kemampuannya dengan membalikkan keadaan dan menang dengan skor dramatis 20-22, 21-14, 23-21.

7. Olimpiade 2008 Beijing

Pertarungan antara Lin Dan dan Lee Chong Wei memang begitu klasik lantaran keduanya kerap sekali berbentrokan.

Namun, di ajang sebesar Olimpiade 2008 Beijing, pertarungan keduanya tetap dinantikan banyak orang.

Lin Dan saat itu memang difavoritkan meraih emas dari sektor tunggal putra.

Tapi tekanan yang ada dipundaknya amatlah besar karena tampil di depan publik sendiri.

Pada akhirnya, Super Dan berhasil mengemban tanggung jawab meraih medali emas usai menundukkan Lee Chong Wei dengan skor telak 21-12, 21-8.

Legenda bulutangkis China Lin Dan mencium medali emas Olimpiade 2012 London. [AFP/Adek Berry]
Legenda bulutangkis China Lin Dan mencium medali emas Olimpiade 2012 London. [AFP/Adek Berry]

8. Olimpiade 2012 London

Pertarungan antara Lin Dan dan lagi-lagi Lee Chong Wei di babak final Olimpiade 2012 London digadang-gadang sebagai laga terhebat yang pernah ada di sektor tunggal putra.

Bagaimana tidak, pertarungan antara dua maestro bulutangkis itu berlangsung begitu ketat hingga detik terakhir.

Medali emas Olimpiade 2012 bahkan sempat sudah berada di depan mata Lee Chong Wei saat dirinya unggul 19-18 dari Lin Dan.

Namun, seperti dibeberapa pertemuan lainnya, Lin Dan selalu punya cara untuk memutarbalikan kondisi, hingga menang dengan skor 15-21, 21-10, 21-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI