Gara-gara Jalani Tes Privat, Fabio Quartararo Terancam Kena Sanksi

Sabtu, 04 Juli 2020 | 08:32 WIB
Gara-gara Jalani Tes Privat, Fabio Quartararo Terancam Kena Sanksi
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (tengah), meraih pole position pada kualifikasi MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu (16/11/2019). [AFP/Jose Jordan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembalap muda Fabio Quartararo harus menerima nasib apes jelang seri perdana MotoGP di sirkuit Jerez, Spanyol.

Pembalap tim Petronas Yamaha SRT ini terancam sanksi hukuman di MotoGP 2020. Hal ini akibat dirinya secara tidak sengaja melanggar aturan yang sudah ditetapkan Dorna Sports dan FIM.

Fabio Quartararo dianggap menyalahi aturan karena menggunakan motor modifikasi saat tes privat di sirkuit Paul Ricard, Prancis.

Ia tampak menggunakan motor superbike YZF-R1 yang sudah banyak dilakukan ubahan. Menurut aturan yang sudah ditetapkan, pembalap hanya boleh melakukan sesi tes dengan motor dalam kondisi standar.

Baca Juga: Tandem dengan Valentino Rossi di SRT Yamaha, Franco Morbidelli Merinding

Kalaupun dilakukan ubahan, itupun hanya boleh pada bagian fairing ataupun ban saja.

Pembalap Prancis Fabio Quartararo berpose usai sesi kualifikasi GP Italia di Mugello [AFP]
Pembalap Prancis Fabio Quartararo berpose usai sesi kualifikasi GP Italia di Mugello [AFP]

Namun kasus pada motor Quartararo sudah mengalami ubagan pada bagian elektronik hingga bagian pengereman dengan menggunakan cakram carbon.

Maka itu, Quartararo kemungkinan akan diberikan saksi penalti oleh FIM ketika seri perdana MotoGP dipentas 19 Juli mendatang.

Tetapi jika memang Quartararo akan diberikan sanksi, belum diketahui penalti seperti apa yang akan diterima pembalap Prancis ini.

Saat jalani tes, memang Quartararo mengungkapkan kalau dirinya cukup puas dengan motornya meski secara tidak sadar dirinya sudah menyalahi aturan.

Baca Juga: Menyandang Predikat Anti-Marquez, Quartararo: Rossi Tetaplah Rajanya

"Tidak, saya pikir itu sudah cukup. Saya tidak perlu motor untuk melakukan catatan waktu terbaik, tetapi butuh motor untuk latihan. Karena itu lebih dari cukup dan pada akhirnya saya tidak menemukan kekurangan," ucap Quartararo dilansir dari Corsedimoto.

Lalu kalau hukuman dijatuhkan, apakah target gelar juara MotoGP 2020 bakal berhasil dicapainya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI