Suara.com - Sebagai salah satu bintang balap dunia, Valentino Rossi tentu memiliki penggemar dan pembenci.
Namun, siapa sangka para haters kebanyakan justru berasal dari negaranya sendiri, Italia.
Realitas itu dituturkan pendiri Aprilia mendiang Ivano Beggio, lewat otobiografinya yang akan terbit tahun ini.
"Saya terkejut bahwa dia (Valentino Rossi) mungkin akan dikenang sebagai pebalap terbaik sepanjang masa dengan jumlah haters terbesar dari negaranya sendiri," tulis Ivano Beggio dikutip Suara.com dari Tuttomotoriweb, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga: Sang Ayah Ingin Valentino Rossi Kembali Duet dengan Jorge Lorenzo
Kendati tak menyebutkan secara langsung apa yang membuat orang Italia benci Rossi, Beggio menyinggung tingkah laku juara dunia sembilan kali MotoGP itu.
Beggio menggambarkan Valentino Rossi sebagai mega bintang yang kadang menganggap remeh sebuah janji.
Dia memberi contoh saat The Doctor lupa menghadiri pertemuan dengan legenda Formula 1 asal Kanada, Jacques Villeneuve.
"Ketika sampai pada janji, dia bukan orang yang paling dapat diandalkan di dunia," kata Beggio.
"Saya ingat bahwa (Carlo) Pernat (mantan manajernya) mengatur pertemuan dengan Jacques Villeneuve selaku penggemar."
Baca Juga: Asyik! Dokter Beri Sinyal Dovizioso Bisa Tampil di Laga Perdana MotoGP
"Orang Kanada itu muncul tepat waktu, sementara Valentino Rossi tidak pernah datang," tambahnya.
Kendati begitu, Beggio tak menampik Valentino Rossi punya andil besar dalam perkembangan olahraga balap motor di Negeri Pizza.
"Jika hari ini olahraga roda dua memiliki begitu banyak digemari di Italia, itu berkat Valentino Rossi," tandas Beggio.