Suara.com - Formula 1 akhir pekan ini tiba di Austria untuk membuka musim balapan yang hampir empat bulan tertunda karena pandemi COVID-19.
Grand Prix tahun ini akan terasa berbeda bagi para pebalap dan fan mengingat ketatnya prosedur kesehatan yang wajib diterapkan di sirkuit untuk mencegah penyebaran penyakit yang menjadi momok global itu.
Namun bagi Lewis Hamilton, targetnya tetap sama yaitu merebut gelar ketujuh untuk menyamai rekor Michael Schumacher.
Sedangkan Mercedes mengincar dominasi di era mesin hybrid turbo V6 dengan menjadi konstruktor terbaik di tujuh tahunnya secara beruntun.
Baca Juga: Balap Formula 1 Restart Akhir Pekan Ini Setelah Empat Bulan Vakum
"Kami mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk apa yang akan menjadi musim paling sulit di Formula 1 dan yang telah kita rasakan semuanya," kata Hamilton seperti dikutip dari Antara.
Wajah F1 tahun ini pun akan berbeda di saat dunia beberapa pekan terakhir mengumandangkan kampanye melawan rasisme, imbas kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tewas akibat kebrutalan polisi di Minneapolis, Amerika Serikat.
Grand Prix Austria nanti sekaligus menjadi panggung F1 mengenalkan inisiatif bertajuk #WeRaceAsOne sebagai komitmen mereka memerangi rasisme, inekualitas serta mendukung upaya dan garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Mercedes juga telah meluncurkan livery baru, yang kali ini berbalut warna hitam, menggantikan warna khas perak mereka, sebagai salah satu kampanye mereka melawan rasisme dan mempromosikan keberagaman sepanjang musim ini.
Tuan Rumah Dua Grand Prix
Baca Juga: Lawan Rasisme, Mercedes Tampil dengan Livery Hitam
Akhir pekan nanti akan menjadi kali pertama bagi Austria menjadi tuan rumah seri pembuka Formula 1 di Sirkuit Red Bull Ring.