Lawan Rasisme, Mercedes Tampil dengan Livery Hitam

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 29 Juni 2020 | 19:59 WIB
Lawan Rasisme, Mercedes Tampil dengan Livery Hitam
Mobil Mercedes W11 berbalut livery hitam untuk kejuaraan dunia F1 2020. [Twitter/mercedesamgf1]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Mercedes F1 pada Senin (29/6/2020) meluncurkan livery baru untuk mobil Formula 1 mereka tahun ini yang akan berbalut warna hitam.

Dominasi warna hitam pada livery mobil Mercedes di F1 2020 sebagai salah satu kampanye tim melawan rasisme dan mempromosikan keberagaman.

Para fan tak akan lagi melihat warna perak, yang menjadi ciri khas Mercedes, di badan mobil W11 ketika musim F1 2020 restart di Austria akhir pekan nanti.

"Rasisme dan diskriminasi tidak punya tempat di masyarakat, olahraga dan tim kami: ini adalah keyakinan inti di Mercedes. Tapi memiliki keyakinan yang benar dan pola pikir yang benar tidak lah cukup jika kita tinggal diam," kata Kepala Tim Mercedes Toto Wolff dilansir dari laman resmi Mercedes.

Baca Juga: 6 Sedan Eropa Rekomendasi Warganet, Harganya Tak Sampai 100 Juta

"Kami ingin menggunakan suara kami dan platform global kami untuk bersuara untuk penghormatan dan ekualitas, dan Silver Arrow akan membalap dengan warna hitam sepanjang musim 2020 untuk menunjukkan komitmen kami terhadap keberagaman yang lebih luas di tim dan olahraga kami."

Perhatian dunia dalam beberapa pekan terakhir tertuju kepada kasus kematian George Floyd, warga kulit hitam asal Amerika Serikat, yang terbunuh karena aksi kebrutalan polisi di Minneapolis.

Pebalap Mercedes Lewis Hamilton, satu-satunya pebalap kulit hitam di grid F1, pun kemudian kerap menyuarakan dukungannya terhadap perang melawan rasisme dan turun ke jalanan London untuk ikut aksi "Black Lives Matter".

Kasus Floyd tersebut pun memicu berbagai aksi protes di berbagai negara maupun di media sosial.

F1 juga meluncurkan inisiatif #WeRaceAsOne di seri pembuka nanti sebagai komitmen mempromosikan keberagaman di olahraga motorsport.

Baca Juga: Kegagalan Kepemimpinan Donald Trump dalam Meredam Emosi Massa

"Penting bagi kita untuk memanfaatkan momen ini dan menggunakannya untuk mengedukasi diri kita sendiri apakah kalian individu, brand atau perusahaan untuk membuat perubahan yang berarti ketika menyangkut ekualitas dan inklusifitas," kata Hamilton.

"Saya telah secara pribadi mengalami rasisme di kehidupan dan melihat keluarga dan teman-temanku mengalaminya juga."

Lebih jauh, Mercedes mengungkapkan jika jumlah pekerja mereka yang berasal dari etnis minoritas hanya sebesar tiga persen dan hanya 12% dari total karyawannya merupakan perempuan.

Kurangnya keberagaman itulah yang membuat mereka mencari pendekatan baru untuk menarik talenta dari berbagai lapisan masyarakat yang belum tergapai dan berkomitmen untuk mendirikan program untuk keberagaman dan inklusi sebelum musim balapan tahun ini usai.

Selain membalap dengan mobil serba hitam, Hamilton dan rekan satu timnya, Valtteri Bottas juga akan mengenakan overall berwarna hitam untuk musim ini.

Tulisan "end racism" atau "hentikan rasisme" pun disematkan di bagian Halo mobil Mercedes W11.

"Formula 1 adalah dunia yang didefinisikan oleh performa, tapi masih terdapat banyak hambatan untuk orang-orang dari latar belakang yang secara umum belum menjadi bagian olahraga ini," ujar Bottas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI