Suara.com - PBSI Home Tournament tetap menawarkan hadiah menggiurkan bagi pebulutangkis nasional kendati ajang tersebut hanya berstatus kompetisi internal yang diikuti para atlet pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI.
Sebagai ajang yang digunakan untuk mengisi kekosongan di tengah kevakuman turnamen internasional, PBSI Home Tournament menawarkan hadiah total Rp500 juta.
Di nomor tunggal putra dan tunggal putri, juara pertama, kedua dan ketiga akan mendapat hadiah sebesar masing-masing Rp20 juta, Rp12 juta dan Rp7 juta.
Pada nomor ganda putra, juara pertama mendapat hadiah sebesar Rp50 juta, sedangkan juara kedua Rp25 juta dan juara ketiga Rp12,5 juta.
Baca Juga: Haus Bertanding, Rian Ardianto Bakal All Out di PBSI Home Tournament
Di ganda putri dan ganda campuran, juara pertama berhak atas hadiah sebesar Rp40 juta, juara kedua Rp20 juta dan juara ketiga sebesar Rp13 juta.
Selebihnya, hadiah akan diberikan kepada mereka yang menempati peringkat keempat hingga seterusnya. Semua atlet yang ikut dalam ajang ini dijamin mendapatkan hadiah.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, pembagian hadiah akan ditentukan dari peringkat akhir yang diraih masing-masing pebulutangkis. Itu dilakukan agar hadiah bisa dibagikan secara adil.
"Hadiah selain dari sponsor yaitu Mola TV juga datang dari para donatur yang memang selalu mendukung atlet-atlet bulutangkis kita," kata Susy Susanti dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (23/6/2020).
Susy bersyukur PBSI masih bisa menggelar ajang yang ditujukan untuk meningkatkan performa atlet di tengah sulitnya situasi dampak dari pandemi virus Corona.
Baca Juga: Dipisah dari Ahsan di PBSI Home Tournament, Begini Reaksi Hendra Setiawan
"Pelatnas bisa berjalan dan home tournament bisa terlaksana karena kerjasama semua pihak, walaupun memang di saat seperti ini kami harus tetap berhati-hati dan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah," beber Susy.
Lebih jauh, Susy menjelaskan kenapa nominal hadiah di setiap sektor bisa berbeda-beda. Menurutnya, hal itu berkaitan dengan jumlah pebulutangkis yang ikut berlaga di turnamen tersebut.
"Peserta dari ganda putra memang tidak full satu tim karena ada pemain-pemain muda yang baru kembali ke pelatnas setelah masa PSBB kemarin. Sesuai protokol kesehatan, mereka sudah mengikuti rapid test dan sedang dikarantina selama 14 hari, jadi tidak mungkin ikut, " jelas Susy.
Sementara dari sektor ganda putri, pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah harus absen dalam turnamen ini. Ketut masih dibekap cedera dikedua lututnya, sementara Tania terkena skors indisipliner.
"Tania sedang menjalani masa skorsing karena tindakan indisipliner. Skorsing berlaku selama tiga bulan, terhitung dari tanggal 15 Juni 2020," tandas peraih medali emas sektor tunggal putri Olimpiade 1992 Barcelona itu.
PBSI Home Tournament akan berlangsung selama lima pekan dari 24 Juni hingga 24 Juli 2020 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Pekan pertama akan mempertandingkan sektor ganda putra.