Suara.com - Pelarangan pembalap wild card di MotoGP musim ini memaksa juara dunia, Jorge Lorenzo, tak bisa turun membela Yamaha musim ini.
Menurut direktur manajer tim tersebut, Lin Jarvis, hal ini membuat daya saing Lorenzo gagal terkuak.
Dilansir dari Crash, diduga Jorge punya motif tertentu saat memutuskan kembali ke Yamaha, walaupun cuma sebagai test rider.
"Jorge ingin melakukan tes dan balapan musim ini. Saya pikir dia punya motif tersembunyi. Dia ingin tahu apakah dirinya masih tertarik dengan balapan," kata Jarvis.
Baca Juga: Dani Pedrosa Berikan Kode Kalau Ingin Balapan di MotoGP, Kembali Ke Honda?
"Menurut saya, dia masih penasaran apakah ia masih cukup cepat, nyaman dan kompetitif. Lorenzo ingin kembali percaya diri bersama Yamaha," imbuhnya.
Jika Lorenzo berniat kembali balapan di tahun 2021-2022, aturan pelarangan wild card ini tentu menjadi penghalang besar bagi juara dunia lima kali tersebut.
Jarvis juga menambahkan bahwa ia tak tahu kapan lagi Lorenzo akan melakukan tes motor dan apakah Lorenzo lanjut di 2021.
Yang jelas, kursi pembalap reguler Yamaha tahun depan bakal sesak.
Di tim pabrikan, terdapat dua nama pembalap, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.
Baca Juga: Tim Medis MotoGP Ungkap Persiapan Jelang Kompetisi Bergulir, Ketat Abis!
Sementara di tim satelit, Valentino Rossi mendapat jatah untuk gabung dengan Petronas Yamaha jika ia setuju. Franco Morbidelli juga berpeluang besar bertahan di tim tersebut.