Suara.com - Pandemi Covid-19 memaksa manusia untuk beradaptasi dengan mengubah kebiasaan agar bisa mencegah penyebaran infeksi di tengah kesibukan. Kondisi itu tak terkecuali menimpa atlet, salah satunya I Gede Siman Sudartawa.
Atlet renang asal Bali itu kekinian harus mengubah kebiasaan dalam berlatih dengan tujuan untuk bisa tetap kompetitif sambil menghindari risiko terpapar virus bernama ilmiah Sars-CoV-2.
Siman yang saat ini masih berlatih bersama pemusatan latihan daerah (Pelatda) DKI Jakarta, harus menjaga jarak saat berlatih di lintasan.
Sebelum pandemi Covid-19 menghantam dunia, Siman dan perenang lainnya terbiasa berlatih di lintasan renang hanya dengan tambahan sekat pelampung.
Baca Juga: Gabung Ducati, Jack Miller Pede Bisa Kalahkan Marc Marquez
Kekinian, masing-masing perenang harus menjaga jarak sekitar dua meter demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Untuk renang selama ini pribadi latihan perminggu itu 3 sampai 4 kali. Sesinya hanya pagi hari dari pukul 06.00 hingga 08.00 WIB," kata Siman saat menghadiri acara BNPB bertajuk "Olahraga yang tertunda" via Zoom, Minggu (21/6/2020).
"Kemudian perlintasan itu kalau kemarin-kemarin satu orang satu lintasan. Kini jakar lintasan satu dengan lainnya harus sekitar dua meter. Jadi memenuhi syarat mencegah penularan," tambahnya.
Menyadur The Business Insider, 10 Juni 2020, kolam renang, terutama yang memiliki kadar kaporit sebenarnya cukup aman dari bahaya Covid-19.
Namun, bahaya infeksi bisa terjadi apabila seorang perenang saling berdekatan dalam kolam, atau saat memasuki ruang ganti atau ruang bilas.
Baca Juga: Lanjutkan Kompetisi di Tengah Pandemi, IBL Bisa Contoh Liga China
"Kolam renang juga tak dibuka untuk umum. yang latihan tim Pelatda saja, jadi lebih aman. Sebelum masuk kolam ada cek suhu, gunakan masker dan sebagainya," jelas peraih medali emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2019.