Lanjutkan Kompetisi di Tengah Pandemi, IBL Bisa Contoh Liga China

Minggu, 21 Juni 2020 | 15:47 WIB
Lanjutkan Kompetisi di Tengah Pandemi, IBL Bisa Contoh Liga China
Pemain milik Louvre Surabaya, Dimaz Muharri. [Dok. IBL]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebasket milik Louvre Surabaya, Dimaz Muharri menyebut Indonesian Basketball League (IBL) bisa mencontoh Liga Bola Basket China (CBA) apabila ingin melanjutkan kompetisi 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Manajemen IBL diketahui telah mewacanakan untuk melanjutkan kompetisi 2020 yang sempat terhenti dipertengahan Maret lalu. 4 September diharapkan bisa jadi tip-off dari liga tertinggi bola basket nasional itu.

Dimaz tak menampik tantangan menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir adalah bagaimana memastikan keselamatan seluruh orang yang terlibat.

Pemain Louvre Surabaya, Dimaz Muharri, saat melakoni laga menghadapi Bima Perkasa Jogja yang sekaligus menjadi debutnya di IBL 2020, Jumat (10/1). [Dok. IBL]
Pemain Louvre Surabaya, Dimaz Muharri, saat melakoni laga menghadapi Bima Perkasa Jogja yang sekaligus menjadi debutnya di IBL 2020, Jumat (10/1). [Dok. IBL]

Cara CBA melanjutkan kembali kompetisi tanpa penonton disebut pebasket berusia 34 tahun itu mungkin bisa dicoba apabila IBL 2020 benar-benar jadi dilanjutkan.

Baca Juga: IBL 2021 Kedatangan Klub Asal Papua?

"Sementara ini setahu saya CBA sudah mulai kemarin dan seluruh ofisial seperti juri pakai face shield, pake baju APD. Penonton tidak ada. Nonton terpakasa online," kata Dimaz saat menghadiri acara BNPB bertajuk "Olahraga yang tertunda" via Zoom, Minggu (21/6/2020).

"Indonesia rencananya September atau Oktober (mulai lagi). Nah protkol kesehatnnya sama. Hindari sentuhan, setelah itu mungkin tak boleh mandi di venue (langsung ke hotel)," tambahnya.

Setelah pemerintah mewacanakan new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19, manajemen IBL berencana untuk menggelar kembali kompetisi yang tertunda.

Demi memastikan keamanan venue, IBL dan seluruh tim peserta sepakat untuk menggelar kompetisi dari babak play-off hingga final hanya di satu kota, yakni antara Jakarta atau Yogyakarta.

Baca Juga: PCR Test Jadi Syarat Kompetisi, IBL Gelar Rapat dengan Klub Peserta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI