Suara.com - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, menyambut baik tawaran Louvre Surabaya yang ingin membantu akomodasi hotel bagi seluruh tim apabila kompetisi 2020 berlanjut di Surabaya.
Menurut Junas, di masa sulit akibat pandemi virus corona, niat Louvre Surabaya patut diapresiasi karena menjadi contoh dari sikap gotong royong dan saling membantu.
Kendati demikian, IBL disebut Junas belum bisa mengambil keputusan dari tawaran klub berlogo Buaya itu. Semua masih didiskusikan.
"IBL mengapresiasi tawaran tersebut karena pada masa seperti ini kan bisa menjadi contoh, apa yang bisa saling bantu itu bagus. Tetapi kami belum bisa menentukan iya atau tidaknya," kata Junas kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Baca Juga: Louvre Surabaya Kecewa Pemain Asing Absen di Lanjutan IBL 2020
"Perizinan belum ada, apalagi Surabaya masih lumayan tinggi virus corona-nya. Tetapi kami tidak menutup kemungkinan, bahkan kami mengapresiasi. Intinya diperbolehkan dulu baru kami bisa bilang."
Manajemen IBL dan klub peserta sebelumnya telah menggelar rapat virtual untuk membahas kelanjutan kompetisi 2020 yang sempat tertunda akibat pandemi virus Corona.
Setelah pemerintah Indonesia mewacanakan new normal, IBL 2020 direncanakan kembali bergulir paling cepat pada 4 September 2020 dan hanya di satu kota, antara Jakarta dan Yogyakarta.
"Kami membuka peluang, tetapi prioritas Jakarta dan Yogyakarta. Kan belum menentu, bisa saja tiba-tiba kota lain aman, dengan catatan fasilitas pendukung bisa melakukan protokol kesehatan," tandas Junas.
Louvre Surabaya lewat sang pemilik, Erick Herlangga sempat mengatakan siap menawarkan hotel gratis khusus tim-tim IBL. 50 kamar disiapkan Erick yang juga memiliki bisnis dibidang perhotelan.
Baca Juga: Siap Bantu Akomodasi, Louvre Ingin Lanjutan IBL 2020 Digelar di Surabaya