Suara.com - Angel Charte, direktur medis di kompetisi MotoGP baru-baru ini membeberkan persiapan protokol kesehatan yang bakal diterapkan di ajang tersebut.
Dilansir dari GP One, ia mengatakan bahwa protokol ini harus dipatuhi semua orang secara disiplin mengingat potensi penularan tinggi dari virus corona.
"Kami ingin semua orang sangat disiplin. Ada terlalu banyak hal yang dipertaruhkan," ucapnya.
Ia menjabarkan bahwa area paddock akan diisolir seperti sebuah pulau untuk meminimalisir penularan virus. Setiap tim akan beraktifitas secara terpisah satu sama lain.
Baca Juga: Seri MotoGP di Luar Eropa Masih Tak Pasti, Begini Kata Bos Petronas Yamaha
Selain itu, setiap orang akan menjalani tes sebelum keberangkatan.
"Kami akan mengetes mereka setiap saat," kata Charte.
Jumlah orang yang akan terlibat di kejuaraan dikabarkan mencapai 1200 orang. Mereka harus menginstal aplikasi sebagai syarat administrasi.
"Setia[ jam 7 pagi, semua tim akan menyerahkan data dari anggota mereka jadi kami bisa memeriksa dan mengizinkan mereka beraktifitas," imbuhnya.
Tak cuma itu, ada 4 indikator yang mereka waspadai yakni suhu tubuh, batuk, gejala radang usus serta sakit otot. Jika ada masalah, maka alarm akan berbunyi.
Baca Juga: Jalani Musim MotoGP 'Kilat', Franco Mobidelli Ketar-ketir
"Kejuaraan tak akan dijeda jika tiba-tiba ada kasus. Yang terkena akan diisolasi dan diperiksa, mereka akan dirawat di rumah sakit sebab kami telah bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di dekat sirkuit tempat kami balapan," terang Charte.
Dan seperti yang telah dikabarkan sebelumnya bahwa Dorna telah melarang jurnalis untuk berada di lokasi, terkecuali kru TV yang telah punya kerja sama dengan penyelenggara balap.