Suara.com - Pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga mengaku kecewa dengan keputusan manajemen Indonesian Basketball League (IBL) yang bakal melanjutkan kompetisi IBL 2020 tanpa para pemain asing.
Selain amat dibutuhkan setiap klub, kehadiran pemain asing disebut Erick punya dampak signifikan untuk mendongkrak pamor IBL itu sendiri.
Kendati kecewa, Erick menegaskan sangat mengerti dengan keputusan IBL. Keselamatan para pemain di tengah pandemi Virus Corona yang melanda Tanah Air saat ini harus tetap jadi fokus utama.
"Sebenarnya saya sih tanpa pemain asing kurang bagaimana ya. Kalau boleh jujur inginnya ada pemain asing, tetapi kami (Louvre) juga mengerti karena ada karantina yang ketat dan lain-lain," kata Erick Herlangga lewat video conference, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Performa Ronaldo Lawan Napoli Tuai Cibiran, Bahkan Diejek Tak Bisa Dribble
"Jadi memang bukan karena klub tidak mau, tetapi keadaan tidak memungkinkan pemain asing. Bagi saya, pemain asing membuat IBL sukses karena mereka membawa hasil," sambungnya.
Setelah pemerintah mewacanakan new normal di tengah pandemi COVID-19, manejemen IBL memang memutuskan untuk melanjutkan sisa kompetisi musim 2020 yang tertunda.
Rencananya, lanjutan IBL 2020 akan digulirkan paling cepat pada 4 September mendatang. Nantinya hanya satu kota yang menjadi venue dari babak play-off hingga final, yakni antara Jakarta atau Yogyakarta.
"Saya sedih tidak ada pemain asing tapi show must go on. Louvre berani tampil tanpa pemain asing," tegas Erick.
Baca Juga: Jan Oblak, Kiper Terhebat Sepanjang Sejarah Liga Spanyol