Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menginginkan Liga Berjenjang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjadi fondasi kuat untuk pembinaan pemain muda di seluruh Indonesia.
Itulah pesan yang ditekankan oleh Menpora saat membuka acara Kongkow Virtual Liga Berjenjang Kemenpora di Situation Room, Lantai 9, Kemenpora, Jakarta, Senin (15/6/2020).
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua peserta, yang selama ini terus menjadi tempat untuk menjalankan Liga Berjenjang Kemenpora, mulai dari operator pusat U-12, U-14, U-16, U-17 Putri, U-21, 34 koordinator provinsi atau wilayah semua liga berjenjang.
"Terima kasih kepada bapak ibu semua yang sudah mengikuti acara ini," katanya
Baca Juga: Kemenpora Akan Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Tiap Cabor
Pada acara tersebut, Menpora mengatakan, Kemenpora memiliki pembinaan liga berjenjang yang sudah berjalan dengan rutin.
"Ke depan, Liga Berjenjang Kemenpora ini akan kita perkuat lagi, karena kita punya Inpres Percepatan Persepakbolaan Nasional, yang menjadi dasar kuat untuk mengembangkan sepak bola Tanah Air. Tanpa pembinaan usia dini, tidak mungkin kita mendapatkan talenta yang baik untuk sepak bola kita," ujar Menpora, yang juga ikut hadir Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta dan Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga, Mahfudin Nigara.
"Kita harus konsentrasi pada pembinaan usia dini. Kita sudah mempersiapkan untuk membuat fondasi seluruh cabang olahraga untuk pembinaan usia dini bisa berprestasi dan lebih baik. Kami mengapresiasi dan terima kasih, sekaligus menaruh harapan besar kepada semua peserta untuk mendorong, memajukan sepakbola kita di usia dini. Karena di situlah harapan kita, karena pembinaan kita sekarang belum terstruktur dengan baik. Dengan adanya inpres persepakbolaan nasional ini, maka diharapkan ke depan, pembinaan kita bisa jadi lebih baik," harapnya.
"Tujuan terakhir kita adalah terbentuknya timnas yang tangguh dan berasal dari talenta hasil pembinaan usia muda kita. Pemain kita saya harap lebih banyak mendominasi semua klub-klub yang ada di Liga 1 dan Liga 2, jangan sebaliknya menutup peluang pemain lokal untuk bisa tampil dalam skuad inti," kata menteri kelahiran Gorontalo
Baca Juga: PSSI Minta Kemenpora Jangan Sewakan Lapangan ABC Demi Tim Nasional