Ini Syarat Cabor Boleh Kembali Gelar Pelatnas di Era New Normal

Selasa, 16 Juni 2020 | 17:56 WIB
Ini Syarat Cabor Boleh Kembali Gelar Pelatnas di Era New Normal
Skuat ganda putra Indonesia menjalani latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, jelang mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 pada, Selasa (13/8). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Kemenpora akan mengizinkan induk cabang-cabang olahraga untuk kembali menggelar Pelatnas di tengah era New Normal.

Namun, Menpora menegaskan setiap induk cabor yang mengajukan izin latihan, harus memenuhi syarat yang diberlakukan Kemenpora.

Syarat tersebut antara lain setiap induk cabang olahraga harus menyerahkan perencanaan program latihan dan penerapan protokol kesehatan di era New Normal.

Baca Juga: Menpora: Satu Atlet Kena Corona, Pelatnas Berhenti!

Untuk diketahui, Kemenpora hanya memberikan rambu-rambu umum terkait penerapan protokol kesehatan di era New Normal.

Namun, induk cabor diminta membuat sendiri detail protokol tersebut, lantaran dianggap lebih paham seluk beluk dari cabang olahraga yang digeluti.

"Kalau misal ada cabor yang ingin gelar latihan, silakan sampaikan perencanaan program latihan dan penerapan protokol kesehatannya seperti apa," ujar Zainudin Amali di Kemenpora, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

"Kami akan lihat. Kalau oke kita izinkan, kalau tidak kami suruh revisi," tambahnya.

Zainudin Amali mengungkapkan hingga kini telah ada tiga induk cabor yang kembali menggelar Pelatnas.

Baca Juga: Pengamat Sebut MotoGP Akan Kehilangan 25 Persen Penonton Bila Rossi Pensiun

Bahkan, mereka telah menjalankan pelatnas sejak tiga bulan lalu.

"Ada yang sudah latihan. Mereka sudah Pelatnas dan berlangsung lama yakni bulutangkis (PBSI), menembak (Perbakin), dan angkat besi (PABBSI)," ungkapnya.

Menpora Zainudin Amali di Kemenpora, Jakarta, Selasa (16/6/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Menpora Zainudin Amali di Kemenpora, Jakarta, Selasa (16/6/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Mereka menggelar pelatnas tapi dengan cara disiplin yang ketat. Sebelum masuk Pelatnas, semua di tes, minimal rapid. Bahkan ada yang sampai PCR."

"Begitu masuk pelatnas, tidak boleh keluar. Anak-anak di Cipayung (Asrama PBSI), sudah tiga bulan di dalam dan tak boleh keluar. Yang di luar tidak boleh ke dalam," tandas Menpora Zainudin Amali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI