Sejarah Singkat Tinju, Olahraga Kuno yang Lestari hingga Kini

Senin, 15 Juni 2020 | 17:05 WIB
Sejarah Singkat Tinju, Olahraga Kuno yang Lestari hingga Kini
Atlet tinju legendaris dunia Muhammad Ali (kiri) melawan juara dunia kelas berat WBA dan WBC, George Foreman, di Stade du 20 Mai, Kinshasa, Zaire pada 29 Oktober 1974. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum disiarkan lewat televisi dan kerap berlangsung di tempat megah seperti Las Vegas, tinju adalah olahraga yang begitu sederhana.

Dikutip dari laman resmi Olimpiade, sejarah olahraga tinju dimulai di Mesir sejak 3000 tahun SM (sebelum masehi).

Olahraga yang masuk kategori seni bela diri itu mulai dikenal setelah diikutsertakan dalam Olimpiade kuno yang digelar orang-orang Yunani pada abad ke-7.

Ketika itu, tangan petinju dilapisi oleh kulit lembu. Lengan mereka juga dipakaikan bahan serupa sebagai pelindung.

Baca Juga: Deretan Juara Dunia Tinju dari Indonesia

Bangsa Romawi turut mempopulerkan olahraga tinju yang identik dengan kekerasan, dengan cara yang lebih ekstrem.

Para petinju yang saat itu bertarung di arena gladiator, harus menggunakan saung tangan bertabur logam.

Kondisi itu membuat olahraga tinju menjadi pertarungan hidup mati di mana petarung yang kalah biasanya harus meregang nyawa.

Mike Tyson (kanan) dan Evander Holyfield saling melancarkan pukulan dalam duel tinju dunia di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (28/6/1997). [AFP/Jeff Haynes]
Mike Tyson (kanan) dan Evander Holyfield saling melancarkan pukulan dalam duel tinju dunia di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (28/6/1997). [AFP/Jeff Haynes]

Tinju Profesional

Jatuhnya Kekaisaran Romawi sempat membuat olahraga tinju menghilang. Gemanya tak terdengar, sebelum kembali muncul di Inggris pada abad ke-17.

Baca Juga: Luhut Ogah Pakai Promotor Debat, Jubir: Emang Mau Tinju?

Tinju amatir yang terorganisir secara resmi dimulai pada 1880.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI