Lain halnya dengan Yamaha. Saat para tim pabrikan asal Eropa seperti KTM, Aprilia dan Ducati tengah membicarakan adanya tim 'pemantau', tim-tim asal Jepang seperti Yamaha justru mendapat kendala yakni ketidak hadiran mekanik mereka saat balapan.
"Kekhawatiran terbesar kami adalah kebebasan bepergian untuk tim asal Jepang," kata Lin Jarvis dari Yamaha.
"Dalam kasus kami, mekanik Australia, untuk Valentino Rossi juga perlu datang. Tetapi bahkan jika kami mendapat keringanan, kami menghadapi masalah lain," tambah Jarvis.
“Insinyur Jepang kami tidak dapat terbang kembali ke Jepang di antara balapan karena peraturan karantina di Jepang. Jadi para insinyur harus tinggal di Eropa untuk waktu yang lama," ucap bos dari Valentino Rossi tersebut.
Baca Juga: Pengamat MotoGP: Honda Harus Siap-Siap Kehilangan Marc Marquez