Suara.com - Mantan pebalap MotoGP Casey Stoner mengungkapkan fakta mengejutkan dibalik keputusannya hengkang sebagai pebalap penguji Honda. Marc Marquez menjadi faktor utama.
Stoner yang pensiun dari MotoGP pada 2012, menjadi pebalap penguji Honda selama empat tahun, dari 2013 hingga 2016.
Pebalap Australia itu mengindikasikan kehadiran Marc Marquez yang kala itu baru bergabung bersama Honda jadi alasan dirinya hengkang.
![Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan keberhasilan memenangi balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (16/9/2019. [AFP/Marco Bertorello]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/20/90697-marc-marquez.jpg)
"Saya berhenti menjadi pebalap penguji Honda karena anak muda yang datang tidak suka dengan keberadaan saya. Saya sempat mencoba bersama Honda," kata Stoner.
Selepas hengkang dari Honda, Casey Stoner sempat mencoba peruntungan sebagai pebalap penguji Ducati.
Namun, kebersamaannya dengan tim pabrikan asal Italia itu tak bertahan lama. Dia hanya bertahan dua tahun di Ducati sejak pertama kali dikontrak pada 2016.
Salah satu alasan Stoner pergi dari Ducati karena kecewa kontribusinya sebagai pebalap penguji dipandang sebelah mata.
Berbagai uji coba dan data yang telah dia kumpulkan, seakan-akan tak digubris oleh Ducati.
![Pebalap penguji (test rider) Ducati, Casey Stoner. [AFP/Mohd Rasfan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/02/08/57621-casey-stoner.jpg)
Tim yang identik dengan warna merah itu juga enggan melakukan pengembangan motor sesuai instruksinya.
Baca Juga: Banting Setir Jadi Bintang Porno, Pebalap Ini Raup Rp 336 Juta Dalam 6 Hari
"Setelah itu saya mencoba bersama Ducati, tapi kami tidak bisa menemukan kesepakatan. Akhirnya saya harus mundur sebagai pembalap penguji," ungkapnya.