Suara.com - Pebalap MotoGP Andrea Iannone mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Gugatan itu atas sanksi 18 bulan larangan berkompetisi yang dijatuhkan FIM.
Iannone dihukum FIM lantaran dugaan penggunaan doping.
Kendati demikian, Iannone terancam mendapati hukumannya berlaku lebih lama jika gugatan lain yang sudah diajukan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) berupa skors empat tahun dikabulkan lebih dulu oleh CAS.
"Linimasa prosedural sudah ditentukan terkait pengajuan gugatan tersebut," demikian pernyataan CAS, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: Top 5 Olahraga: Manny Pacquiao Bantah Nyapres, Aib Mike Tyson
"Belum ada jadwal sidang untuk mendengarkan keterangan pihak terkait."
Iannone dijatuhi larangan membalap 18 bulan oleh FIM pada 1 April 2020 setelah hasil tes urine yang dilakukannya dalam rangkaian GP Malaysia pada 3 November 2019 didapati zat terlarang yakni steroid Drostanolone.
Hukuman itu berlaku hingga 16 Juni 2021 bagi Iannone yang kontraknya di Aprilia kadaluarsa pada akhir musim balap 2020.
Iannone bersikeras bahwa ia tidak bersalah dan zat terlarang itu memasuki badannya lewat daging yang terkontaminasi.
Sejak 2018 Iannone bergabung dengan Aprilia. Namun performanya sulit mengimbangi rekan setimnya Alex Espargaro.
Baca Juga: Dwayne Johnson Ditantang Petarung UFC, Rossi Selangkah Lagi ke Yamaha SRT
Kompetisi balap MotoGP 2020 masih belum bergulir karena pandemi Covid-19 dan operator berharap kompetisi segera dimulai di Jerez pada 19 Juli.