Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal menyambut baik klarifikasi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terkait poin kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo di Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2021.
Sebelumnya BWF memberi kompensasi kepada tim China dan Hong Kong untuk bisa meraup poin dari BAMTC 2021.
BAMTC dijadikan ajang pengganti dari Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 di mana kedua negara tersebut absen.
China dan Hong Kong absen lantaran terhalang kebijakan Filipina selaku tuan rumah yang memberlakukan pembatasan penerbangan kepada kedua negara lantaran pandemi Covid-19.
Baca Juga: Diminta Tutupi Aib Mike Tyson, Pria Ini Ditawari Rp 558 Miliar
Awalnya BWF tak merinci kompensasi untuk tim China dan Hong Kong mencangkup seluruh sektor atau tidak.
Pasalnya, BAMTC dan BATC punya format berbeda di mana di BATC tak dipertandingan sektor ganda campuran.
Setelah mendapat protes dari Indonesia, melalui Kasubid Hubungan Internasional PBSI, Bambang Roedyanto, BWF akhirnya mengklarifikasi kompensasi tersebut.
Sektor ganda campuran China dan Hong Kong dipastikan tak mendapat poin kualifikasi Olimpiade di BAMTC 2021. Kabar tersebut pun disambut baik Hafiz Faizal.
"Kalau begitu (diklarifikasi) Insya Allah menguntungkan. Ya semoga saja bisa adil dalam perhitungan," kata Hafiz Faizal saat dihubungi wartawan, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Bantah Arum soal Maju Capres Filipina, Pacquiao: Kami Hanya Bicara Tinju
Hafiz yang berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja kekinian tengah berjuang untuk mengamankan tiket ke Olimpiade 2020.
Untuk sementara posisi mereka masih belum aman lantaran tertahan di peringkat 8 Race to Tokyo—batas akhir sebuah negara bisa meloloskan dua wakil dari sektor ganda.
Posisi Hafiz/Gloria secara matematis masih sangat mungkin tergeser oleh pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang saat ini menduduki peringkat sembilan.
Demi bisa menemani Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang sudah lebih dulu lolos ke Olimpiade Tokyo, Hafiz mengaku bakal bekerja lebih keras dalam menatap periode kualifikasi yang akan kembali bergulir 2021 mendatang.
"Ada latihan dari pelatih karena harus bisa mengamankan poin Olimpiade. Jadi porsinya mungkin ditambah. Turnamen dengar-dengar September baru ikut," tandas Hafiz.