Suara.com - Frank Warren, promotor petinju Tyson Fury, mengklaim pihaknya telah menandatangani NDA dengan sebuah negara untuk pertarungan unifikasi melawan Anthony Joshua.
NDA atau non disclosure agreement merupakan perjanjian kerahasiaan antara dua pihak untuk menjaga kerahasiaan informasi.
Meski sudah punya perjanjian NDA dengan sebuah negara yang dirahasiakan namanya, Warren menuding Joshua menghindar untuk melawan petinjunya.
"Dengar, kami tidak ada masalah dengan rencana duel tersebut," kata Warren dikutip Suara.com dari The Sun, Jumat (5/6/2020).
Baca Juga: Wilder Incar Trilogi, Fury: Dia Butuh Uang untuk Kasih Makan 9 Anaknya
"Kami telah menandatangani NDA dengan sebuah negara yang berharap wacana duel tersebut bisa terealisasi," tuturnya.
"Tapi, saya merasa pihak sana (Joshua—red) tak mau melakukannya. Firasat saya mengatakan Anthony Joshua tak mau duel lawan Tyson Fury," pungkasnya.
Wacana duel tinju dunia antara Anthony Joshua vs Tyson Fury tak ubahnya jadi ajang penentuan siapakah yang pantas menyandang status Raja Kelas Berat.
Untuk diketahui, Anthony Joshua merupakan pemegang sabuk juara dunia kelas berat WBA (Super), IBF, WBO dan IBO.
Sedangkan Tyson Fury, Februari lalu, sukses merebut sabuk juara dunia kelas berat WBC usai menang TKO atas sang juara bertahan Deontay Wilder.
Baca Juga: Jadi Korban Rasisme, Tyson Fury Pernah Ditolak Masuk Restoran