Suara.com - Frank Warren, promotor petinju Tyson Fury, mengklaim pihaknya telah menandatangani NDA dengan sebuah negara untuk pertarungan unifikasi melawan Anthony Joshua.
NDA atau non disclosure agreement merupakan perjanjian kerahasiaan antara dua pihak untuk menjaga kerahasiaan informasi.
Meski sudah punya perjanjian NDA dengan sebuah negara yang dirahasiakan namanya, Warren menuding Joshua menghindar untuk melawan petinjunya.
![Juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder (kiri), nyaris baku hantam dengan penantangnya, Tyson Fury (kanan), dalam konferensi pers di London, Inggris, Senin (1/10/2018]. [AFP/Daniel Leal-Olivas]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/26/32814-deontay-wilder-vs-tyson-fury.jpg)
"Dengar, kami tidak ada masalah dengan rencana duel tersebut," kata Warren dikutip Suara.com dari The Sun, Jumat (5/6/2020).
Baca Juga: Wilder Incar Trilogi, Fury: Dia Butuh Uang untuk Kasih Makan 9 Anaknya
"Kami telah menandatangani NDA dengan sebuah negara yang berharap wacana duel tersebut bisa terealisasi," tuturnya.
"Tapi, saya merasa pihak sana (Joshua—red) tak mau melakukannya. Firasat saya mengatakan Anthony Joshua tak mau duel lawan Tyson Fury," pungkasnya.
![Petinju Inggris, Anthony Joshua (tengah), merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia tinju kelas berat WBA (Super), WBO, IBO dan IBF, usai mengalahkan Andy Ruiz dalam pertarungan di Diriyah Arena, Arab Saudi, Sabtu (7/12/2019) malam waktu setempat. [AFP/Fayez Nureldine]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/09/83507-anthony-joshua-vs-andy-ruiz.jpg)
Wacana duel tinju dunia antara Anthony Joshua vs Tyson Fury tak ubahnya jadi ajang penentuan siapakah yang pantas menyandang status Raja Kelas Berat.
Untuk diketahui, Anthony Joshua merupakan pemegang sabuk juara dunia kelas berat WBA (Super), IBF, WBO dan IBO.
Sedangkan Tyson Fury, Februari lalu, sukses merebut sabuk juara dunia kelas berat WBC usai menang TKO atas sang juara bertahan Deontay Wilder.
Baca Juga: Jadi Korban Rasisme, Tyson Fury Pernah Ditolak Masuk Restoran