Suara.com - Panitia penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo memutuskan meniadakan acara hitung mundur satu tahun jelang pelaksanaan multievent olahraga terakbar tersebut.
Keputusan ini demi menghindari kerumunan orang di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum tertangani secara menyeluruh.
Olimpiade 2020 seharusnya diadakan bulan depan. Namun terpaksa diundur akibat wabah Corona.
"Kami tidak dapat mengadakan acara tersebut, sementara di saat yang sama risiko infeksi masih berlanjut," tulis salah satu jajaran panitia Olimpiade Tokyo yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Antara, Jumat (5/6/2020).
Baca Juga: Nyaman Pensiun, Ini Syarat Jorge Lorenzo Agar Kembali Aktif Balapan
Akibat penundaan Olimpiade 2020, panitia berusaha memotong biaya agar olimpiade bisa dilaksanakan tahun depan.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike sebelumnya mengatakan bahwa panitia sedang mencari cara menyederhanakan event tersebut, meskipun sampai sekarang belum ada hasil yang diputuskan.
Pada acara hitung mundur tahun lalu, panitia mengungkap wujud medali pada upacara yang dihadiri oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, diikuti dengan penyalaan jam hitung mundur di depan Stasiun Tokyo.
"Saya bisa mengatakan bahwa belum pernah saya melihat kota tuan rumah yang begitu siap dalam menyelanggarakan Olimpiade seperti Tokyo," kata Bach saat itu.
Kini, jam hitung mundur Olimpiade 2020 Tokyo telah diatur ulang untuk tanggal pembukaan baru yaitu pada 23 Juli 2021.
Baca Juga: BWF Rilis Jadwal Baru Ditengah Pandemi, PBSI Lebih Teliti Pilih Turnamen