"Rasisme harus dilawan dengan tindakan, bukan keheningan. Harap berpartisipasi aktif, melibatkan dan mendorong orang lain untuk menyebarkan kesadaran."
"Adalah tanggung jawab kita untuk berbicara menentang ketidakadilan. Jangan diam," tandas pebalap F1 dari tim Ferrari.
Leher Tercekik
Hasil otopsi resmi yang dirilis pada Senin (1/6/2020) menyatakan George Floyd meninggal dunia karena lehernya tercekik.
Baca Juga: Andai Pensiun dari MotoGP, Dorna Akan Cegah Rossi Pindah ke Superbike
Petugas polisi yang melakukan kekerasan tersebut, Derek Chauvin, didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga dan melakukan kelalaian yang berakibat pada wafatnya George Floyd.
Selain memicu gelombang demonstrasi, kematian George Floyd juga mengakibatkan kerusuhan di Minneapolis dan negara bagian di AS lainnya.