Kisah Bona Septano: Frustrasi di Bulutangkis 'Nyasar' Jadi Pilot

Selasa, 02 Juni 2020 | 17:08 WIB
Kisah Bona Septano: Frustrasi di Bulutangkis 'Nyasar' Jadi Pilot
Mantan atlet bulutangkis nasional yang kini menjadi pilot, Bona Septano. [Instagram@bona_septano]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di BIFA, Bona Septano tak langsung dipertemukan oleh pesawat sungguhan.

Dia lebih dulu menjalani masa orientasi semi militer demi melatih mental dan kedisiplinan.

Setelahnya, Bona selama tiga bulan harus menjalani pendidikan teori yang kerap disebut ground school.

Apabila berhasil melewati ujian akhir, para siswa baru memasuki tahap terbang sungguhan.

Baca Juga: Begini Sesumbar Valentino Rossi Usai Hengkang dari Monster Yamaha

"Setlah tiga bulan selesai ground school, baru kita ikut ujian, setelah itu baru terbang," kenang Bona.

"Pertama kali saya di flying school itu pesawatnya Cessna 172, bukan pesawat penumpang. Jadi bentuknya kecil."

Walaupun tak memiliki latar belakang sebagai pilot, Bona nyatanya mampu menyerap ilmu di BIFA dengan sangat baik.

Bahkan, dia menjadi salah satu siswa berprestasi lantaran paling cepat mendapatkan izin untuk terbang tanpa pendamping.

"Jadi dikasih batas sama sekolah itu 20 jam terbang sama instruktur sudah harus bisa di lepas terbang sendiri," tutur Bona.

Baca Juga: Mayweather Akan Hadiri Pemakaman George Floyd, Korban Kekerasan Polisi

"Saya itu kebetulan Alhamdulillah diangkatan saya paling cepat diizinkan terbang solo (sendiri). Itu di jam ke-14," tambah peraih medali perak Piala Thomas 2010.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI