Suara.com - Pebulu tangkis spesialis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan kurang puas dengan keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang akan kembali melanjutkan kompetisi pada Agustus 2020.
Di tengah pandemi virus Corona yang belum mereda, partner dari Hendra Setiawan itu mengaku keputusan BWF kurang tepat dan terkesan dipaksakan.
"Kalau menurut saya seperti terlalu dipaksakan ya," kata Mohammad Ahsan saat dihubungi Suara.com, Senin (1/6/2020).
Selain keadaan yang belum kondusif, Ahsan juga menyoroti padatnya jadwal yang disusun BWF dari mulai Agustus hingga Desember ke depan.
Baca Juga: Pandemi Belum Reda Indonesia Sambut New Normal, Melati: Ngeri Juga Sih
Jadwal sepadat itu disebutnya kurang ideal, apalagi sebagian besar pebulu tangkis dunia belum kembali berlatih lantaran terhalang pandemi virus corona Covid-19.
"Walaupun keadaan sudah kondusif harusnya pertandingan yang sudah lewat saat pandemi jangan diundur semua (dibatalkan saja, Red). Karena pasti jadi menumpuk," jelas pebulu tangkis jebolan PB Djarum.
Ahsan dan pebulu tangkis nasional lainnya terus berlatih di Pelatnas PBSI. Sejak kompetisi BWF vakum pada 15 Maret lalu, PBSI tetap menggelar latihan dengan intensitas rendah.
Bahkan, sebagian besar pebulu tangkis terus berada di asrama sambil menjalani karantina mandiri agar terhindar dari ancaman infeksi virus Corona.
Terkait rencana mengikuti turnamen apa saja hingga akhir tahun mendatang, Mohammad Ahsan mengaku belum tahu. Semua masih didiskusikan dengan pelatih Herry Iman Pierngadi.
Baca Juga: Pemerintah Usung New Normal, PBSI Ingin Atlet Tetap Dikarantina
"Kalau soal itu bisa ditanyakan langsung ke pelatih saja," tandasnya.