IBL 2020 Kemungkinan Dilanjutkan Tanpa Penonton, Junas: Dilema

Senin, 01 Juni 2020 | 17:02 WIB
IBL 2020 Kemungkinan Dilanjutkan Tanpa Penonton, Junas: Dilema
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah (kedua dari kanan) dan Manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella (paling kiri) di Hotel Fairmount, Jakarta, Senin (26/8/2019). [Suara.com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen Indonesian Basketball League (IBL) tengah menyusun protokol kesehatan dalam rangka persiapan melanjutkan kembali IBL 2020 yang sempat tertunda akibat pandemi virus corona Covid-19.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah menyebut pihaknya bergerak berinisiatif membuat panduan sendiri agar saat protokol keolahragaan dari pemerintah telah jadi, mereka sudah siap.

"Finalisasi protokol kesehatan bagi klub klub IBL menjalankan tahapan latihan sedang kami rumuskan, dan akan disosialisasikan awal Juni ini" kata Junas dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (1/6/2020).

"Kita menunggu keputusan resmi pemerintah kapan fase kegiatan olahraga boleh dilakukan di saat fase new normal mendatang," tambahnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin NSH Jakarta Pusing Cari Tempat Latihan

Para pemain NSH Jakarta saat membela timnya di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2020. [Dok. IBL]
Para pemain NSH Jakarta saat membela timnya di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2020. [Dok. IBL]

IBL berencana melanjutkan kompetisi pada September. Turnamen akan langsung bergulir di babak playoff dengan mengacu pada peringkat terakhir sebelum kompetisi ditangguhkan.

IBL 2020 ditangguhkan akibat pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret lalu atau ketika kompetisi memasuki seri keenam di GOR Bima Sakti Malang.

Namun, rencana bergulir kembalinya IBL 2020 di tengah wacana new normal pemerintah Indonesia, bukan tanpa rintangan. IBL 2020 berpotensi digelar tanpa penonton.

Kementerian Dalam Negeri sebelumnya telah menerbitkan protokol menghadapi kelaziman baru. Untuk kegiatan olahraga diminta tidak menghadirkan penonton di venue pertandingan.

"Kompetisi tanpa penonton adalah sebuah dilema bagi kami. Kami harus membicarakan dengan pihak pihak terkait seperti klub dan para sponsor," ujar Junas.

Baca Juga: Valentino Rossi: Saya Tidak Takut Pensiun, Cuma Sedih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI