Suara.com - Mohammad Ahsan, pebulu tangkis ganda putra nasional, menilai penundaan Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur ke tahun 2021 akibat pandemi COVID-19 membawa sisi positif yaitu bisa memberikan waktu persiapan yang lebih panjang.
"Ya ambil positifnya saja karena ada wabah mungkin memang ini yang terbaik. Yang penting kami tetap komitmen untuk ikut Olimpiade tahun depan, waktu persiapan juga lebih panjang," kata Ahsan menceritakan dalam sebuah sesi diskusi virtual, Sabtu (30/5/2020).
Olimpiade Tokyo 2020 seharusnya berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus, namun karena merebaknya wabah virus corona di seluruh dunia, ajang pesta olahraga terakbar itu terpaksa diundur satu tahun.
Bagi pasangan Hendra Setiawan ini, persiapan dan latihan yang lebih panjang juga harus disertai dengan kewaspadaan agar tak tertular virus berjenis SARS-CoV-2 tersebut.
Baca Juga: Pandemi Corona Tak Surutkan Tekad Mohammad Ahsan Berlaga di Olimpiade
Dalam latihannya, Ahsan dan pebulu tangkis di Pelatnas Cipayung selalu mengikuti protokol kesehatan.
"Sebagai bentuk kewaspadaan kami lebih ke persiapannya saja. Sudah mulai latihan setiap hari tapi tetap mengikuti protokol kesehatan. Kemarin juga sudah ikut rapid test lagi," tutur pebulu tangkis yang akrab disapa Babah ini.
Sehubungan dengan program latihan yang ia jalani, pebulu tangkis berusia 32 tahun itu bercerita bahwa ia melakoni latihan di Pelatnas Cipayung Jakarta Timur setiap hari.
Namun dengan alasan keamanan di tengan pandemi COVID-19, waktu latihan di Pelatnas hanya berlangsung separuh dari kondisi normal.
"Sekarang sudah mulai latihan di pelatnas, tapi intensitasnya ya terbatas, paling hanya setengah hari. Hanya untuk jaga kebugaran tubuh saja," jelas Ahsan seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Pandemi Belum Reda Indonesia Sambut New Normal, Melati: Ngeri Juga Sih
Selain mengolah teknik dan stamina di fasilitas pelatnas, Ahsan juga selalu meluangkan waktunya di rumah untuk latihan ringan seperti sit-up, push-up, dan menarik karet atau exercise band.