Kemenpora Tunggu Penjelasan PBSI Soal Potensi Kerumunan di Indonesia Open

Jum'at, 29 Mei 2020 | 19:09 WIB
Kemenpora Tunggu Penjelasan PBSI Soal Potensi Kerumunan di Indonesia Open
Menpora, Zainudin Amali. (Dok : Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menunggu koordinasi PBSI terkait penyelenggaraan Indonesia Open 2020 yang direncanakan berlangsung 17-22 November.

Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, pemerintah akan mendukung kegiatan tersebut, apabila seluruh aspek keamanan, dalam hal ini terkait Covid-19 bisa dipenuhi.

"Terkait Indonesia Open kami masih menunggu koordinasi dari PBSI. Kita akan jadi tuan rumah, kalau memang siap pemerintah akan mendukung," ujar Zainudin Amali, Jumat (29/5/2020).

Salah satu aspek yang paling disoroti Menpora terkait Indonesia Open 2020 adalah perihal potensi adanya kerumunan penonton.

Baca Juga: Indonesia Sambut New Normal, Kemenpora Rumuskan Protokol Olahraga

Menpora, Zainudin Amali. (Dok : Kemenpora)
Menpora, Zainudin Amali. (Dok : Kemenpora)

Dia menegaskan, semua kegiatan olahraga harus mengikuti aturan pemerintah terkait Covid-19, dalam hal ini protokol keolahragaan yang hingga kini masih digodok Kemenpora dan lembaga terkait.

"Kami bisa membatasi tentang pemain, pelatih, dan panitia penyelenggara, tapi kalau sudah melibatkan penonton siapa yang bisa jamin?," beber Amali.

"Hal-hal seperti ini kami akan sangat hati-hati. Jadi mohon bersabar. Pemerintah akan beri dukungan tapi harus dicek dulu apakah sesuai dengan protokol yang ketat," tandas politikus partai Golkar itu.

Sekjen PBSI Achmad Budiharto (tengah) menghadiri acara sosialisasi pencegahan virus Corona Covid-19 kepada seluruh karyawan Pelatnas PBSI, Jumat (6/3/2020). [Instagram@badminton.ina]
Sekjen PBSI Achmad Budiharto (tengah) menghadiri acara sosialisasi pencegahan virus Corona Covid-19 kepada seluruh karyawan Pelatnas PBSI, Jumat (6/3/2020). [[email protected]]

Indonesia Open 2020 sebelumnya sempat mengalami penangguhan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Semula, turnamen BWF World Tour Super 1000 itu akan bergulir pada 16-21 Juni, sebelum berubah menjadi 17-22 November 2020.

Baca Juga: Pandemi Belum Reda Indonesia Sambut New Normal, Melati: Ngeri Juga Sih

PBSI sendiri menegaskan bakal langsung tancap gas untuk memulai persiapan turnamen yang akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

"Dengan keluarnya jadwal resmi dari BWF, maka PBSI bisa segera melakukan langkah-langkah persiapan mulai dari menyusun kepanitiaan, penentuan lokasi turnamen dan membuat beberapa alternatif konsep acara," ujar Sekjen PBSI Achmad Budiharto pada Jumat, 22 Mei 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI