Indonesia Sambut New Normal, Kemenpora Rumuskan Protokol Olahraga

Jum'at, 29 Mei 2020 | 17:20 WIB
Indonesia Sambut New Normal, Kemenpora Rumuskan Protokol Olahraga
Menpora Zainudin Amali dalam konferensi pers terkait nasib kompetisi olahraga profesional Indonesia ditengah wabah virus Corona di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (13/3/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama NOC Indonesia, KONI, dan FORMI mulai merumuskan protokol olahraga demi menyambut era new normal atau normal baru di tengah pandemi virus corona COVID-19.

Lewat video confrence via Zoom, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meneyebut segala rumusan yang telah pihaknya diskusikan akan disampaikan kepada pihak berwenang terkait COVID-19, seperti Gugus Tugas, Kementerian Kesehatan, dan Kemenko PMK.

"Kami bersama KONI Pusat, dan NOC Indonesia, dan FORMI baru mendiskusikan persiapan kegiatan olahraga nasional pada satnya nanti new normal atau kenormalan baru sudah kita masuki," kata Zainudin Amali, Jumat (29/5/2020).

Perumusan protokol olahraga disebut Amali merupakan upaya Kemenpora dan stakeholders terkait untuk menggulirkan kembali kompetisi, baik profesional maupun olahraga masyarakat.

Baca Juga: Pandemi Belum Reda Indonesia Sambut New Normal, Melati: Ngeri Juga Sih

Dengan asumsi wabah virus Corona tak akan hilang dalam waktu dekat, protokol keolahragaan era new normal disebut jadi pegangan agar semua kegiatan olahraga nantinya bisa tetap berlangsung aman.

"Kegiatan olahraga kita tentu tidak boleh berhenti karena adanya COVID-19. Tapi kami juga harus berusaha memutus mata rantai penyebaran COVID-19 itu (kendati kegiatan olahraga berlangsung)," kata Amali.

Politikus partai Golkar itu juga membeberkan bahwa rumusan protokol olahraga mencakup banyak hal. Tak hanya olahraga profesional, namun juga protokol bagi olahraga masyarakat.

Terkait sistem pembinaan juga disebut Amali masuk ke rumusan. Nantinya, setiap induk cabang olahraga harus berpatokan dengan protokol apabila kembali menggelar pemusatan latihan baik nasional maupun daerah, termasuk try out ke luar negeri.

"Kami harus hati-hati dalam perumusan ini, jangan sampai protokol yang dibuat justru menimbulkan kluster infeksi baru," jelas Amali.

Baca Juga: Tanggapi Jadwal Baru Kompetisi, Herry IP Nilai BWF Terburu-buru

"Saya sadar masyarakat sudah menunggu ini, tapi kami harus hati-hati. Kami tak mau nanti disebut jadi penyebab infeksi baru COVID-19."

"Nanti kami akan laporkan hasil diskusi ini di dalam rapat terbatas kabinet kepada Presien Joko Widodo," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI