"Makanya kami tidak mau ada salah pengertian dan masih menunggu jawaban dari BWF," tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Event Committee Badminton Asia Confederation.
Indonesia menjadikan ketentuan baru BWF sebagai sesuatu yang serius lantaran hal ini benar-benar berpengaruh pada persaingan sektor ganda campuran menuju Olimpiade Tokyo.
Untuk diketahui, pemain ganda campuran kedua negara terutama Hong Kong, menjadi pesaing wakil Indonesia dalam memperebutkan satu tiket ke Olimpiade Tokyo.
Tang Chun Man/Tse Ying Suet kekinian berada diperingkat kesembilan Race to Tokyo, atau hanya berada satu strip di bawah wakil Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Baca Juga: Tok! Sisa Kompetisi 2020 Tak Masuk Itungan Poin Kualifikasi Olimpiade Tokyo
Sebuah negara dikatakan bisa meloloskan dua wakil dari masing-masing sektor apabila kedua pasanagn itu mampu bertahan di peringkat delapan hingga akhir kualifikasi.
Satu wakil Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diketahui telah mengamankan satu tiket ke Olimpiade 2020. Mereka kini bertengger diperingkat empat.
Dalam ketentuan terbaru BWF, periode kualifikasi Olimpiade tokyo juga berubah. Setelah turnamen terhenti usai All England (15 Maret 2020), kualifikasi akan kembali bergulir mulai pekan pertama hingga pekan ke-17 kompetisi 2021.