Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan ketentuan baru mengenai skema pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Sisa kompetisi 2020 dipastikan tak akan masuk itungan kualifikasi.
Amandemen atau perubahan ketentuan yang ditekan BWF telah disetujui Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Perubahan itu juga mencakup skema kualifiikasi Paralimpiade Tokyo dan disetujui Komite Paralimpiade Internasional (IPC).
Sekjen BWF Thomas Lund mengungkapkan bahwa perubahan ketentuan-ketentuan itu diambil lewat proses yang panjang.
Baca Juga: MotoGP: 3 Alasan Ducati Promosikan Jack Miller ke Tim Pabrikan
Perubahan ini, lanjut Lund, diharapkan bisa berlaku adil bagi semua federasi bulutangkis dunia serta seluruh atlet yang terlibat.
"Kami rasa ini adalah solusi terbaik dan adil, menjadi prioritas utama kami untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen ini yang merupakan bagian dari penyesuaian kondisi bulutangkis setelah Covid-19 mulai mereda," kata Lund dikutip dari laman resmi BWF, Kamis (28/5/2020).
"Walaupun kami sudah mulai melangsungkan turnamen di akhir 2020, namun kami memilih untuk memulai kembali kualifikasi Olimpiade pada tahun 2021," tambahnya.
Periode kualifikasi tahun 2020 ditangguhkan lantaran BWF masih membertimbangkan mengenai aturan pembatasan perjalanan setiap negara, kendati jadwal kompetisi tahun ini sudah dijadwal ulang.
Untuk diketahui, setelah sempat vakum sejak 15 Maret 2020 atau tepat setelah ajang All England, kompetisi BWF akan kembali bergulir mulai pertengahan Agustus mendatang.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Terbaru BWF World Tour, Termasuk Indonesia Open 2020
Berikut ketentuan baru kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo:
- Semua poin yang telah didapat atlet dari turnamen yang telah selesai pada masa kualifikasi Olimpiade (sampai All England 2020) akan tetap masuk dalam poin Race to Tokyo.
- Turnamen-turnamen yang telah dijadwal ulang oleh BWF terhitung dari Agustus-Desember 2020, hasilnya tidak akan masuk ke perhitungan poin Race to Tokyo.
- Periode kualifikasi Olimpiade Tokyo akan dimulai lagi pada minggu pertama hingga minggu ke-17 di tahun 2021, hanya mencakup turnamen yang telah tertunda atau batal akibat dampak Covid-19 di tahun 2020, diantaranya:
German Open, Swiss Open, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Open, Malaysia Open, Singapore Open serta kejuaraan kontinental individual (Badminton Asia Championships, European Championships dan sebagainya).
- Pemain dari China dan Hong Kong yang tahun ini tidak mendapat poin dari kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC) di Manila, Filipina, pada Februari lalu, akan mendapat poin dari Badminton Asia Mixed Team Championships 2021 (BAMTC).
Hal ini dikarenakan absennnya kedua negara tersebut akibat peraturan pembatasan perjalanan lantaran pandemi Covid-19 dari pemerintah Filipina.