Suara.com - Keputusan pelarangan wild card dituding menjadi ajang balas dendam Honda pada eks pembalap mereka, Jorge Lorenzo.
Dilansir dari Crash, hal tersebut mulanya diungkapkan oleh test rider Ducati, Michele Pirro.
Komentar tersebut keluar setelah pihak penyelenggara MotoGP memutuskan untuk melarang tim pabrikan untuk menurunkan pembalap wildcard mereka lantaran singkatnya seri balapan musim ini.
Akibat tuduhan tersebut, Honda berang. Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig berujar bahwa tuduhan tersebut amat tidak pantas.
Baca Juga: Pembalap Moto2 Ini Jadi Rebutan 3 Tim Top MotoGP, Siapa Dia?
"Komentar Pirro memalukan dan sangat tidak pantas, saya tidak mengerti dari mana asalnya," kata Puig.
"Kami telah mengadakan banyak pertemuan selama periode ini untuk menemukan konsensus dengan semua pabrikan. Kami, sebagai Honda, telah menyerahkan banyak hal yang ingin kami lakukan di masa depan dalam hal evolusi teknis dan kami telah melakukannya untuk kebaikan olahraga ini, untuk menjaga kesetaraan di antara semua produsen," imbuhnya.
"Saya percaya bahwa Pirro harus tahu, di Honda kami menghormati Lorenzo. Kami mengakhiri tahun lalu dengan dia dengan cara yang baik dan penuh hormat dan berharap yang terbaik untuk masa depannya," pungkasnya.